Medan
- Pengalaman ialah guru terbaik. Adagium itu cocok disematkan pada pelaksanaan
studi banding, asistensi, atau hal serupa yang dilaksanakan oleh suatu
instansi/lembaga dalam pembangunan Zona Intgritas. Senada dengan hal itu, Balai
Bahasa Provinsi Aceh dating langsung bertandang ke Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Medan. Lalu Kepala KPKNL Medan, Kesatria Purba,
beserta perwakilan dari jajarannya menyambut dan menyelenggarakan kegiatan
asistensi kepada Tim Balai Bahasa Aceh yang dikomandoi oleh Umar Solikhan
beserta perwakilan jajarannya, bertempat di Ruang Rapat KPKNL Medan, Gedung
Keuangan Negara Medan, pada Kamis lalu (14/12).
Dalam
kesempatan baik itu, Umar mengenalkan jajaran Balai Bahasa Aceh secara singkat
hingga maksud kunjungannya ke KPKNL Medan, lantaran dalam menyiapkan diri dan
menyongsong pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
tahun 2024 mendatang.
Seluruh
area manajemen perubahan yang dibangun sekaligus akan dinilai dalam ZI-WBK yang
terdiri dari Area Manajemen perubahan, Area Penataan Tatalaksana, Area Penataan Manajemen SDM, Area Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Area Penguatan Pengawasan, dan Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,
dikupas oleh kedua pihak. “Nanti jika diperlukan, kami juga bersedia memberikan
asistensi/bimbingan teknis secara virtual kepada masing-masing area perubahan Tim
ZI-WBK Balai Bahasa Aceh, agar lebih fokus dalam membahas setiap dokumen-dokumen
pengungkit penilaian”, tegas Kesatria Purba.
Kedua pihak pun terljalin diskusi hangat khususnya terkait inovasi hingga dokumen pengungkit penilaian, dan cara menghadapi mistery shopper (red-tim penilai yang menyerupai pengguna layanan untuk mengukur tingkat kepuasan hingga kinerja pada unit yang dinilai) pembangunan ZI-WBK agar meyakinkan Tim Penilai Pada akhir acara, Balai Bahasa Aceh memberikan plakat untuk mengapresiasi KPKNL Medan dalam memberikan asistensi tersebut dan berharap agar pembangunan ZI-WBK pada Balai Bahasa Aceh dapat sukses diraih serta hubungan koordinasi kedua pihak khususnya dalam hal Pengelolaan Kekayaan Negara dapat terus terjalin penuh sinergi.
Foto-Narasi: hi/kedanberiman