“ TERIMA KASIH ATAS
DEDIKASI DAN PENGABDIAN IBU SRI SUHARTINI SELAMA DI DJKN/KPKNL MATARAM”
Mataram- “Meskipun
dari bibir ini terucap selamat tinggal, tetapi di dalam hati, perpisahan ini
tidak pernah terjadi.”
Demikianlah sepenggal puisi yang dibawakan oleh Sri Suhartini, pegawai KPKNL
Mataram yang telah memasuki masa purnabakti setelah 38 (tiga puluh delapan)
tahun mengabdi untuk negeri ini.
Kamis, (30/01/2020) di
Ruang Serba Guna KPKNL Mataram menjadi tempat diselenggarakannya acara
perpisahan bagi Ibu Sri sapaan akrab, Kepala Sub Bagian Umum KPKNL Mataram yang
akan pensiun di awal tahun ini. Acara yang dihadiri oleh seluruh pejabat dan
pegawai di lingkungan KPKNL Mataram tersebut diawali dengan sambutan dari
Kepala KPKNL Mataram, Hendra Zulkarnain. Dalam sambutannya, Hendra mengucapkan
terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh Ibu Sri selama mengabdi di
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, khususnya di KPKNL Mataram. Hendra juga
turut mendoakan agar Ibu Sri selalu diberikan kesehatan dan berharap agar tetap
terjalin rasa kekeluargaan dengan para pegawai di lingkungan KPKNL Mataram
meskipun sudah tidak lagi bertugas.
Acara dilanjutkan
dengan pemutaran video kilas balik perjalanan karir Sri Suhartini selama
menjadi pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
Republik Indonesia. Salah satu yang menarik dalam acara tersebut adalah
diadakannya kuis yang dapat diikuti oleh seluruh hadirin pada acara tersebut,
dengan pertanyaan-pertanyaan yang tentunya berkaitan dengan Sri.
Di tengah-tengah acara,
hadir tamu kejutan yang rupanya tidak disangka-sangka oleh Sri. Tamu tersebut
adalah Bapak Suwangsa, suami dari Sri, yang telah terlebih dahulu memasuki masa
purnabakti setelah bekerja pada Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat
Jenderal Pajak. Dalam acara tersebut, Sri membawakan sebuah puisi perpisahan
yang dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan oleh Sri dan suami.
Acara diakhiri dengan
bersalaman dan foto bersama yang menghadirkan suasana yang begitu hangat di
antara seluruh pegawai. Tak lupa doa selalu teriring agar Ibu Sri senantiasa
diberi kesehatan dan juga diberikan kebahagiaan yang berlimpah kepada
keluarganya. Aamiin
(Text:
Ni Luh Astiti Sari, Foto: Nur Fallah Al Amin S)