Manado (24/03/2022) – Tim Jabatan Fungsional (Jafung) Penilai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2022 telah melaksanakan penilaian atas permohonan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupa sebidang tanah hibah seluas 20 hektar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Didampingi oleh tim perwakilan dari Biro Umum dan Hukum Sekretariat Kemenparekraf, Kasubdit Pemindahtanganan dan Penghapusan Aset Pemprov Sulut, Camat Kecamatan Mandolang, serta Kepala Hukum Tua Kalesey II, tim Jafung Penilai KPKNL Manado yang diketuai Fungsional Penilai Ahli Muda Ary Tri Hermawan melakukan kegiatan penilaian terhadap objek hibah.

Kasubdit Pemindahtanganan dan Penghapusan Aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Ferni Karamoy mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut kebijakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey terhadap sebidang tanah di Desa Kalesey II, Kecamatan Mandolang yang akan dihibahkan kepada Kemenparekraf.

“Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kebijakan Bapak Gubernur untuk menghibahkan sebidang tanah yang terletak di Desa Kalesey II Kecamatan Mandolang dengan luas 20 hektar kepada Kemenparekraf,” ucapnya.

Sebagai informasi, kebijakan hibah ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor: 368 Tahun 2021 seluas 20 hektar kepada Kemenparekraf yang rencananya oleh Kemenparekraf akan dibangun Politeknik Pariwisata.

Selanjutnya, perwakilan dari Biro Umum dan Hukum Sekretariat Jenderal Kemenparekraf Sari Tirto Warino menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik antara pemerintah pusat dengan daerah khususnya Kemenparekraf dengan Pemprov Sulawesi Utara dalam pengembangan potensi-potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah Sulawesi Utara nantinya serta rencana pembangunan Politeknik Pariwisata di Sulawesi Utara dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama.

“Kami berterima kasih dengan para pihak khususnya Pemrov Sulawesi Utara yang sudah memberikan layanan dan koordinasi yang sangat baik, kami berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik antara kami dan Pemrov Sulawesi Utara dalam pengembangan potensi-potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah Sulut nantinya dan rencana pembangunan Politeknik Pariwisata dapat berjalan lancar sesuai harapan kita bersama,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatannya, tim KPKNL Manado sempat menghadapi beberapa kendala di lapangan. Medan tempuh objek penilaian yang berada di dataran tinggi dengan jalanan aspal yang sudah rusak sampai dengan adanya masyarakat yang masih menduduki objek penilaian tersebut. Namun, dengan adanya koordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan sebelumnya memudahkan tim untuk melalui kendala yang dihadapi sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.

Tim Penilai KPKNL Manado menutup kegiatan penilaian dengan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak hukum tua (kepala desa) Kalesey II dan Kecamatan Mandolang untuk mendapatkan data-data pendukung terkait objek penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam menilai serta mencari data-data pembanding dalam perjalanan pulangnya.