Manado – Kontrak kinerja disusun sebagai salah satu indikator dan parameter untuk mengukur kinerja pegawai, demikian diungkapkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado Fery Gustavip dalam sambutannya -saat membuka acara penandatanganan kontrak kinerja Kemenkeu-Four lingkup KPKNL Manado.

Lebih lanjut Fery Gustavip menganalogikan sebagai pertandingan sepakbola, kontrak kinerja merupakan Kick Off  atau titik awal di mulainya sejumlah program kerja guna mencapai target – target yang ditetapkan.

Penandatanganan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four lingkup KPKNL Manado dilaksanakan pada hari Jumat (10/02) bertempat di ruang Kepala KPKNL Manado.

Selaras dengan butir-butir arahan Menteri Keuangan, bahwa target yang tertuang dalam kontrak kinerja haruslah menantang, hal ini tidak dimaksudkan untuk membebani pegawai tetapi sebagai pemacu semangat dan produktivitas kerja. “Jangan takut IKU berwarna merah atau kuning sepanjang IKU mempunyai standar yang tinggi, jangan mengharapkan apresiasi tinggi dari pihak lain kalau ternyata standar IKU kita rendah”, pungkas Fery Gustavip.

Beberapa hal baru terkait dengan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four adalah masuknya mitigasi risiko di setiap kontrak kinerja Kemenkeu Four. Tujuannya adalah untuk membentuk dan mengimplementasikan pola pikir mitigasi risiko pada setiap aspek kegiatan di tingkat Seksi KPKNL Manado.

Prinsip mitigasi risiko adalah meningkatkan awareness (kewaspadaan) terhadap risiko – risiko yang mungkin timbul dari setiap kegiatan terkait tugas dan fungsi KPKNL Manado.

Seluruh jajaran KPKNL Manado harus melakukan upaya – upaya konkret untuk meminimalisir risiko yang ditetapkan terjadi. Pada kesempatan tersebut, ditunjuk petugas di setiap seksi yang nantinya akan memberikan laporan berkala serta melakukan koordinasi dengan Seksi Kepatuhan Internal terkait mitigasi risiko. (Artikel/Foto: Luthfi Waskitojati/Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Manado)