Bulan Oktober bagi jajaran Kementerian
Keuangan memiliki makna tersendiri. Tanggal 30 Oktober diperingati sebagai Hari
Oeang Republik Indonesia (HORI) dan pada tahun ini memperingati HORI ke 77.
Selain itu secara nasional tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah
Pemuda. Penulis mengganggap hal ini bukan kebetulan ketika makna HORI dan
Sumpah Pemuda menjadi terhubung dalam sebuah kegiatan yang bernama “Kemenkeu
Mengajar”.
Apakah Kemenkeu Mengajar itu? Kemenkeu
Mengajar adalah kegiatan mengajar selama satu hari di sekolah oleh relawan dari
Kementerian Keuangan. Relawan akan mengajarkan peran Kementerian Keuangan dalam
upaya menjaga ekonomi negeri dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian
Keuangan. Kemenkeu Mengajar juga akan mengajarkan nilai-nilai dan semangat yang
ada di Kementerian Keuangan. Kegiatan ini mengusung semangat kesukarelaan.
Panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu
Mengajar, juga tidak mendapatkan pembayaran baik honorarium maupun SPD. Biaya
yang ditimbulkan atas penyelenggaraan kegiatan ini tidak dibebankan pada APBN.
Relawan meyakini bahwa masa depan Indonesia yang lebih baik adalah imbalan yang
pantas atas upaya Kemenkeu Mengajar untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kegiatan Kemenkeu Mengajar pertama kali
dilaksanakan pada tahun 2016 di 6 (enam) kota yaitu
Banda Aceh, Jakarta, Balikpapan, Denpasar, Makassar, dan Sorong dengan jumlah
sekolah sebanyak 36 (tiga puluh enam) sekolah. Selanjutnya, Kemenkeu Mengajar
dilaksanakan secara rutin setiap tahun, hingga pada tahun
2021 diselenggarakan di 170 (seratus tujuh puluh ) Kabupaten/Kota
dan 347 (tiga ratus empat puluh tujuh ) sekolah terdiri dari SD, SMP dan SMA /
SMK, dimana 10 (sepuluh ) sekolah diantaranya
berada di luar negeri (Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Myamnmar Tokyo dan Taiwan).
Di tengah pandemi Covid-19, Kemenkeu Mengajar tetap dilaksanakan, dimana pada
Kemenkeu Mengajar 6, seluruh rangkaian kegiatan baik dari hari Briefing, Hari
Mengajar dan juga Hari Refleksi dilaksanakan secara daring (online). Kemudian
pada Tahun 2022 Kemenkeu Mengajar kembali dilaksanakan secara online dan
offline. Sedangkan pada tahun 2023 ini pelaksanaannya dilakukan
sepenuhnya secara offline. Penulis telah mengikuti kegiatan Kemenkeu
Mengajar ini sejak Kemenkeu Mengajar 3 dan saat ini Kemenkeu Mengajar 8 baik
yang dilakukan secara online maupun offline pada jenjang SD, SMP
maupun SMA.
Kegiatan
Kemenkeu Mengajar 8 tahun ini dilandasi kesadaran bahwa dalam era globalisasi
yang terus berkembang, pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk
karakter bangsa dan meningkatkan kompetitivitas sumber daya manusia. Sehingga
menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi generasi muda dalam memajukan
perekonomian negara. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan mengadakan kegiatan
yang disebut "Hari Mengajar" dengan motto "Dari kami untuk
negeri, satu hari mengajar, selamanya memberi arti". Tujuan utama dari
kegiatan Hari Mengajar ini adalah untuk memberikan kontribusi langsung dalam
bidang pendidikan dengan mengajarkan peran, tugas, dan fungsi Kementerian
Keuangan serta literasi keuangan kepada siswa-siswa SD, SMP, dan SMA sederajat.
Tidak hanya melibatkan sekolah-sekolah dasar dan menengah, kegiatan ini juga
melibatkan Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)
sebagai upaya inklusivitas dan peningkatan pengetahuan keuangan kepada pelajar.
Hari Mengajar dilaksanakan pada Senin,
23 Oktober 2023, mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB secara langsung di
masing-masing sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda Indonesia
dapat lebih memahami peran Kementerian Keuangan dalam perekonomian negeri dan
memperoleh wawasan baru tentang literasi keuangan. Selain itu, kegiatan ini
juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Kementerian Keuangan seperti
keberagaman, toleransi, dan inklusivitas dalam kehidupan sehari-hari. Ada empat tujuan utama yang ingin
dicapai melalui Hari Mengajar ini, yaitu:
Pertama,
adalah memperluas wawasan mengenai profesi dan tugas di Kementerian Keuangan.
Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa-siswa dapat mengetahui berbagai profesi
yang ada di Kementerian Keuangan serta tugas dan fungsi yang mereka emban. Hal
ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk mengejar cita-cita di bidang
keuangan atau pemerintahan di masa depan. Mungkin selama ini mereka hanya
mengenal petugas pajak atau bea cukai saja padahal masih banyak yang lain
seperti perbendaharaan, kekayaan negara, anggaran dan sebagainya yang mana
didalamnya memiliki tusi masing-masing terkait keuangan dan kekayaan negara.
Kedua, adalah membangun kesadaran akan pentingnya literasi
keuangan. Pemahaman tentang literasi keuangan menjadi semakin penting di era
globalisasi dan kemajuan teknologi. Melalui kegiatan ini, siswa-siswa
diharapkan dapat memahami dasar-dasar literasi keuangan sehingga mereka dapat
membuat keputusan keuangan yang cerdas di masa depan dan turut berkontribusi
dalam pembangunan negara ini. Secara sederhana misalnya bagaimana mereka
mengelola uang saku yang harus direncanakan pengeluarannya mana yang harus
didahulukan, dapat membedakan kebutuhan dan keinginan sehingga nantinya masih
ada yang dapat ditabung atau diinvestasikan.
Ketiga, adalah menanamkan nilai-nilai yang terdapat di
Kementerian Keuangan. Nilai-nilai di Kementerian Keuangan dapat menjadi nilai
moral positif bagi para siswa sebagai jalan untuk mewujudkan impian mereka.
Nilai-nilai tersebut adalah integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan
kesempurnaan. Masing-masing nilai tersebut memiliki perilaku utama misalnya
integritas, memiliki perilaku utama bersikap jujur, tulus dan dapat dipercaya
serta menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal yang tercela.
Keempat, adalah membangun hubungan positif
antara Kementerian Keuangan dengan generasi muda. Dengan interaksi langsung
antara relawan dari Kementerian Keuangan dengan siswa-siswa, diharapkan dapat
terjalin komunikasi yang efektif dan membangun kesan positif tentang Kementerian
Keuangan di mata generasi muda. Hubungan yang positif ini akan memberikan
dampak ketika nanti mereka akan menjadi pemimpin dalam berbagai level dan
bidang yang menjadi pilihan masing-masing di masa depan.
Kegiatan Hari Mengajar ini merupakan
upaya nyata Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam meningkatkan literasi
keuangan dan membangun hubungan yang positif dengan generasi muda. Dengan
memperluas wawasan dan pengetahuan siswa mengenai profesi dan tugas di
Kementerian Keuangan, diharapkan mereka dapat merencanakan masa depan mereka
dengan lebih baik. Selain itu, pemahaman tentang literasi keuangan akan
memberikan pondasi yang kuat bagi siswa dalam mengelola keuangan mereka sendiri
di masa depan.
Melalui Hari Mengajar, Kementerian
Keuangan juga ingin menanamkan nilai-nilai seperti keberagaman, toleransi, dan
inklusivitas kepada siswa-siswa. Hal ini penting dalam membentuk karakter
mereka sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki pemahaman yang mendalam
tentang pentingnya keragaman dan kemampuan untuk menerima perbedaan. Selain
itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi siswa-siswa untuk berinteraksi
langsung dengan relawan dari Kementerian Keuangan. Melalui interaksi ini,
diharapkan terjalin komunikasi yang efektif dan tercipta kesan positif tentang
Kementerian Keuangan di mata generasi muda. Hal ini dapat memotivasi mereka
untuk terlibat aktif dalam pembangunan negara dan mungkin menginspirasi mereka
untuk berkarier di bidang keuangan atau pemerintahan di masa depan.
Hari Mengajar yang dilaksanakan pada
tanggal 23 Oktober 2023 merupakan langkah nyata untuk memperkuat sektor
pendidikan dan literasi keuangan di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai
tingkat sekolah, termasuk Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Indonesia Luar Negeri,
kegiatan ini juga mendorong inklusivitas dan kesetaraan akses terhadap
pengetahuan keuangan. Diharapkan kegiatan Hari Mengajar ini dapat memberikan
dampak positif jangka panjang bagi generasi muda Indonesia. Melalui pemahaman
yang lebih baik tentang peran Kementerian Keuangan dan literasi keuangan,
siswa-siswa diharapkan dapat menjadi penerus yang tangguh dan mampu
berkontribusi dalam memajukan perekonomian dan pembangunan negara ini. (Arip
Budiyanto, Kepala Seksi Kepatuhan Internal KPKNL Manado)
Referensi:
https://media.kemenkeu.go.id/getmedia/0caaedf6-807c-4b94-8c42-91a0d87a9adb/FAQ-KM8-per-18-agustus-2023 (TOR
Hari Mengajar KM8)