A.
Sejarah Pembangunan
Pemerintah
pada saat ini begitu gencar membangun infrastruktur yang menjadi bagian dari
Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN adalah proyek dan program yang dilaksanakan
pemerintah pusat, pemerintah daerah dan badan usaha yang bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan serta pemerataan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat. Dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7
Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, terdapat 208
proyek dan 10 program PSN 2020-2024. Pembangunan bendungan dan
irigasi menjadi proyek terbanyak, yakni 57 proyek. Disusul jalan dan
jembatan 56 proyek dan pembangunan kawasan 19 proyek. Salah satu proyek
pembangunan bendungan adalah pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara.
Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara,
diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 19 Januari 2023. Bendungan
yang dibangun sejak tahun 2016 ini menelan anggaran Rp1,9 triliun dengan
kapasitas tampung 26 juta m3 dan luas genangan 157 ha dengan sumber air dari
Sungai Tondano. Bendungan ini memiliki luas total 284,79
hektare, terdiri atas luas genangan 157 hektare, luas bangunan dan wisata 7,3
hektare, serta luas penghijauan 120,49 hektare. Proses
pembangunan bendungan ini dimulai 2 tahun setelah peristiwa banjir bandang pada tahun 2014 yang menewaskan sedikitnya 18
korban. Ini merupakan banjir yang terbesar dalam 14 tahun terakhir. Saat itu, ketinggian
banjir di beberapa tempat melebihi atap rumah, mencapai sekitar 3 sampai 4
meter atau 3 kali lebih tinggi dibanding genangan yang pernah terjadi sejak
banjir terakhir yang terjadi pada tahun 2000. Operasionalisasi bendungan tersebut
ditandai dengan dimulainya penampungan air (impounding) dari Sungai
Tondano pada tanggal 25 November 2022.
B.
Manfaat
Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan
Bendungan
Kuwil Kawangkoan meberikan manfaat yang sangat besar pada masyarakat diantaranya
adalah:
1.
Pengendalian
Banjir
Bendungan Kiwil Kawangkoan dibangun untuk mengurangi banjir
di Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25 % (146,6 m3/detik) yang terkoneksi dan
berada dalam satu sistem dengan Sungai dan Danau Tondano. Selain itu bendungan
ini akan menggunakan sistem yang dapat memperkirakan besarnya banjir selama
beberapa hari kedepan serta daerah genangannya yang dinamakan Flood Early
Warning System (FEWS). Hal ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang
sering terkena dampak banjir.
Bendungan Kiwil Kawangkoan juga dapat dimanfaatkan sebagai
sumber air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Tomohon, dan sekitarnya.
Selain itu Bendungan Kiwil Kawangkoan
diharapkan dapat menyuplai kebutuhan air baku untuk pengembangan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Industri di Kota Bitung dan KEK Pariwisata Likupang di
Kabupaten Minahasa Utara. Pada saat
musim hujan bendungan ini akan menampung kelebihan air yang nantinya dapat
digunakan pada musim kemarau. Hal ini memberikan manfaat bagi masyarakat
yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Bendungan Kiwil Kawangkoan dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik tenaga mikro-hidro. Pembangkit listrik tenaga air Bendungan
Kiwil Kawangkoan menghasilkan listrik sebesar 1,2 Mega Watt. Selain itu PLN
siap memaksimalkan potensi Bendungan Kiwil Kawangkoan sebagai sumber listrik
untuk pengembangan Green Hydrogen dan Green Ammonia. Bendungan Kiwil Kawangkoan
memiliki potensi untuk menjadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan
dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor industri.
Sebagaimana bendungan pada umumnya yang juga
memiliki manfaat pengairan lahan pertanian. Diharapkan hal tersebut akan
meningkatkan pendapatan Masyarakat di sektor pertanian.
Selain itu Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki potensi wisata. Kementerian PUPR menyediakan area hijau dengan menanam 5.000 pohon di lahan seluas kurang lebih 50 hektare sebagai penghijauan, menjaga stabilitas suhu udara, sekaligus dalam jangka panjang bisa turut mereduksi banjir. Didalam Kawasan bendungan terdapat makam-makam kuno Minahasa, kolam Tumatenden, patung-patung dan burung Manguni sebagai simbol di Sulut, khususnya Minahasa.
Agar Bendungan Kuwil Kawangkoan dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat perlu adanya sinergi antara Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten bersama sama pula dengan Pemerintah Desa Kuwil dan Kawangkoan, kemudian juga dengan Kementerian yang terkait dengan pengelolaan Bendungan. Masyarakat juga harus diberikan edukasi bagaimana merawat, menggunakan dan mengoptimalkan Bendungan tersebut bagi kesejahteraan bersama. (Arip Budiyanto, Kepala Seksi Kepatuhan Internal KPKNL Manado)
Referensi :
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/11/29/setelah-pembangunan-6-tahun-bendungan-kuwil-kawangkoan-mulai-dioperasikan, diakses
tanggal 19 September 2023
https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_resmikan_bendungan_kuwil_kawangkoan_di_kabupaten_minahasa_utara diakses
tanggal 19 September 2023
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/04000021/daftar-proyek-strategis-nasional-2020-2024 diakses
tanggal 19 September 2023
https://www.antaranews.com/berita/3379773/menggali-potensi-bendungan-kuwil-kawangkoan-di-minahasa-utara diakses
tanggal 19 September 2023
https://sulut.inews.id/berita/potensi-bendungan-kuwil-kawangkoan-reduksi-banjir-hingga-jadi-ikon-wisata-di-sulut diakses
tanggal 19 September 2023