Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Mamuju > Berita
KPKNL Mamuju Perkuat Sinergi dengan Unsulbar dalam Memperbaiki Tata Kelola BMN, dan Mendukung Sektor UMKM
Ida Kade Sukesa
Senin, 12 Juni 2023   |   46 kali

Mamuju – Untuk mewujudkan tata kelola BMN yang tertib dan sebagai bentuk dukungan pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), KPKNL Mamuju laksanakan kegiatan penguatan kolaborasi sekaligus sosialisasi pengelolaan BMN dengan Satuan Kerja Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) pada Kamis (8/6), dengan melibatkan para pelaku UMKM yang merupakan mitra Unsulbar.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring itu dihadiri langsung oleh Rektor Unsulbar Prof. Dr. Muhammad Abdy beserta jajaran termasuk Kepala Biro Keuangan Unsulbar dan para pejabat/petugas pengelolaan BMN Unsulbar, Kepala KPKNL Mamuju Helvita Dorojatun dengan didampingi oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara dan Eka Putra Bachtiar A. Bong, dan para pelaku usaha UMKM yang memanfaatkan BMN berupa sebagian tanah yang berada dalam penggunaan Unsulbar.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala KPKNL Mamuju. Dalam sambutannya Kepala KPKNL Mamuju lebih banyak menyemangati para peserta untuk dapat menggunakan/mengelola BMN dengan baik. Menurutnya ini dapat menjadi ibadah bagi para petugas BMN dan juga bagi mitra yang memanfaatkan BMN itu.

Acara inti diisi oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Mamuju Diana Nurita Sari, yang menjelaskan mengenai pengelolaan BMN secara umum dan menyoroti pemanfaatan BMN secara lebih detail. Diana menjelaskan mengenai adanya permasalahan pemanfaatan BMN tanpa persetujuan Pengelola Barang dalam hal ini KPKNL Mamuju. Berdasarkan hasil pemantauan KPKNL Mamuju dan data dari Unsulbar terdapat 83 pelaku UMKM yang memanfaatkan tanah BMN Unsulbar, yang belum mendapat persetujuan dari Pengelola Barang.

Selanjutnya Diana mendorong agar para pelaku UMKM dapat segera menyelesaikan tanggang jawabnya untuk mengajukan permohonan dengan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Diana juga menekankan bahwa Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan memberikan perhatian khusus kepada Sektor UMKM dengan memberikan faktor penyesuaian yang mencapai 25 persen, yaitu untuk sektor UMKM akan membayar 75 persen lebih rendah dibandingkan dengan kegiatan usaha lainnya.

Pada Kesempatannya, Rektor Unsulbar menyampaikan terima kasih atas dukungan KPKNL Mamuju dalam meningkatkan kualitas pengelolaan BMN Unsulbar. Pihaknya juga mengharapkan bimbingan berkelanjutan dari KPKNL Mamuju sehingga tata kelola BMN Unsulbar semakin baik, dan mengharapkan seluruh jajarannya dapat meningkatkan pemahaman mengenai tugas dan fungsi terkait dengan pengelolaan BMN.

Kegiatan berlangsung dengan lancar, dengan para peserta yang tampak antusias menyampaikan permasalahan yang dihadapi. Ketika ditanya mengenai permasalahan pernerbitan NPWP, Diana menyampaikan bahwa jika ini menjadi kendala yang umum, maka pihak Unsulbar dapat berkoordinasi dengan KPKNL Mamuju untuk kemudian dikoordinasikan dengan KPP Pratama Majene.

Ketika dihubungi secara terpisah, Diana Nurita Sari menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi dan sosialisasi ini merupakan kegiatan lanjutan dari rangkaian kegiatan pembenahan yang akan terus dilakukan oleh KPKNL Mamuju dan Unsulbar. “Pada awal bulan lalu kami telah mengunjungi Unsulbar di Majene secara langsung untuk mengkoordinasikan terkait permasalahan pemanfaatan BMN yang dilakukan, selanjutnya kami juga sudah melaksanakan koordinasi surat-menyurat dengan Unsulbar, ini merupakan kegiatan lanjutan, dan selanjutnya akan terus dimonitoring dan dievaluasi sehingga pemanfaatan BMN dapat dilakukan dengan tertib,” ungkap wanita yang sudah bertugas hampir tiga tahun di Mamuju itu.

“Pihak kami juga akan terus mendorong Unsulbar untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Bila perlu dibuatkan timeline kegiatan yang di dalamnya terdapat deadline atau batas waktu. Misalnya, ditentukan kapan terakhir mitra mengajukan permohonan berikut kelengkapannya, selanjutnya, kapan terakhir pengguna sesuai kewenangan mengajukan kepada kami,” ungkapnya.

Kolaborasi Ini Pro-Investasi dan Pengentasan Kemiskinan

Sementara itu, Kepala KPKNL Mamuju Helvita Dorojatun dalam wawancara setelah kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi yang merupakan bentuk penguatan tugas dan fungsi KPKNL Mamuju ini memiliki beberapa tujuan. Pertama sebagai upaya memastikan tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum pengelolaan BMN, yaitu sebagaimana diketahui bahwa dari hasil pengawasan dan pengendalian BMN yang telah dilakukan, terdapat ruang bagi KPKNL Mamuju untuk membantu stakeholder dalam meningkatkan kualitas tata kelola BMN-nya.

Kedua hal ini menjadi pilot project yang nantinya akan jadi benchmark bagi pengelolaan BMN di wilayah kerja KPKNL Mamuju yang cakupannya cukup luas dengan jenis BMN yang  bervariasi. “Ke depan kita berharap terbangun semangat yang sama baik di Pengelola maupun di Pengguna untuk dapat menggunakan atau memanfaatkan BMN seoptimal mungkin dengan nilai tambah semaksimal mungkin. Kita tidak berhenti hanya di Unsulbar saja, secara simultan kita akan berkolaborasi intensif dengan stakeholder lainnya,” ujarnya sambil menyeruput kopi pahit khas Mamasa.

Ketiga ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pro-investasi dan mendukung program pengentasan kemiskinan dari pemerintah. “Bayangkan, ada 83 UMKM yang terlibat dan dapat tumbuh terus, dengan jumlah tenaga kerja yang mencapai ratusan, tentu ini sangat positif bagi ekonomi lokal,” tandasnya. “Kita akan selalu berusaha meningkatkan peran kita, bukan hanya business as usual saja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, namun bagaimana kita bisa menunjukkan peran dalam mendukung program-program tematik dari pemerintah pusat,” ungkapnya mengakhiri wawancara. (Ida Kade Sukesa/KPKNL Mamuju)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini