Mamuju – Sebagai
bagian dari kegiatan penghapusan BMN berupa Gedung Keuangan Negara (GKN) Mamuju
yang terdapat gempa Mamuju 15 Januari 2021, KPKNL Mamuju laksanakan lelang
terhadap bongkaran bangunan GKN dan bongkaran bak penampungan pada Selasa (27/12).
Pelaksanaan
lelang yang dilaksanakan secara online melalui laman lelang.go.id itu
dilaksanakan di KPKNL Mamuju dengan dipimpin oleh Pejabat Fungsional Pelelang
Muda KPKNL Mamuju, Syarifuddin. Pelaksanaan lelang tersebut juga dihadiri oleh
Pejabat Penjual dari Satuan Kerja GKN Mamuju, Sumarno, yang juga merupakan
Kepala Sekretariat GKN Mamuju. Pada pelaksanaan lelang tersebut bongkaran bangunan
GKN laku terjual sebesar Rp2.565.555.000 dan Bak Penampungan sebesar
Rp3.070.000.
Sumarno
pada kesempatannya menyampaikan bahwa dengan penghapusan dan penjualan
bongkaran bangunan GKN Mamuju ini maka tugas Kuasa Pengguna Barang atas
penghapusan telah diselesaikan. Selanjutnya, Sumarno berharap agar pembeli
segera melunasi pembayaran hasil lelang tersebut sehingga proses pembongkaran
bisa segera diselesaikan.
Pembeli
sendiri diberikan waktu paling lama satu bulan sejak penetapan pemenang untuk
melakukan pembongkaran dan diharapkan pembongkaran selesai dalam waktu paling
lama tiga bulan. Menurut Samarno penghapusan GKN Mamuju sangat mempengaruhi
rencana pembangunan GKN baru yang direncanakan akan dibangun di lokasi GKN yang
dilelang saat ini.
Helvita
Dorojatun Kepala, KPKNL Mamuju, menyampaikan bahwa Lelang Bongkaran Gedung
Keuangan Negara ini merupakan wujud profesionalisme DJKN dalam memberikan
narasi terbaik dalam Pengelolaan
Kekayaan Negara pada aset Kementerian Keuangan terdampak Gempa. KPKNL Mamuju
dalam proses penghapusan GKN Sulawesi Barat telah memberikan layanan penuh
berupa asistensi penghapusan BMN, penilaian bongkaran, dan penjualan melalui
Lelang.
Menurut
Helvita penjualan melalui lelang dapat berkontribusi positif pada penerimaan
negara bukan pajak, dan di saat yang sama memastikan akuntabilitas proses
penjualan/penghapusan BMN. (IKS/KPKNL Mamuju)