Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Malang > Berita
Kebersamaan adalah Kunci Keberhasilan
N/a
Senin, 03 November 2014   |   1031 kali

Malang - Salah satu cara yang ditempuh oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) adalah menjalin kerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (PPSDM BPPK) dalam bentuk In House Training (IHT). Dalam IHT, para pegawai akan dimotivasi dan dikembangkan potensi soft skill-nya, seperti potensi berkomunikasi dan bekerja sama. IHT di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang dilaksanakan pada Selasa, 28 Oktober 2014. Kegiatan yang mengangkat tema “In House Training Pegawai KPKNL Malang Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Pribadi dengan Pelatihan Manajemen Diri” ini diikuti oleh seluruh Pejabat Eselon IV dan pegawai. Kegiatan dibuka oleh Plh Kepala KPKNL Malang Rofi’ul Chuluq, yang sering disapa Gus Choy. 

Dalam sambutannya, Rofi’ul menyebutkan salah satu pilar utama reformasi birokrasi Kemenkeu yaitu peningkatan disiplin dan sumber daya manusia. Tantangan DJKN sebagai pengelola aset negara, piutang negara dan lelang semakin krusial dan kompleks, selain itu tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang prima menjadi suatu keharusan. Untuk itu keharmonisan dalam bersinergi antar SDM KPKNL perlu dipupuk dan dikembangkan. Di sisi lain, SDM DJKN yang yang didominasi Jawa Sumatera perlu diatur dan ditata pola mutasinya.

Sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah organisasi memiliki posisi yang sangat vital. Keberhasilan organisasi, tak terkecuali Kementerian Keuangan, sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya. Sudah menjadi hal yang jamak organisasi membutuhkan SDM dengan kompetensi yang sesuai agar dapat memberikan pelayanan yang prima, bernilai tambah, atau bahkan mampu berperan sebagai value creator.

Selain itu, perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut kemampuan Kementerian dalam melakukan antisipasi, menganalisa dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi kondisi tersebut. Tuntutan pelayanan yang sempurna dan paripurna sudah menjadi keharusan. SDM yang mampu dan bisa bekerja sama dalam satu team work menjadi salah satu kunci yang mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.

Sesi I IHT dipandu oleh Totok Soeprijanto dari PPSDM BPPK. Totok memulai dengan memotivasi dan melatih seluruh peserta bekerja sama dalam tim yang diselingi dengan permainan membuat menara dari spageti dengan tujuan merajut sinergi dalam team work. Selain sinergi dalam bekerja, para peserta dilatih untuk mampu berkomunikasi yang baik dan efektif. Totok menyampaikan tips komunikasi yang efektif yaitu dengan SOFTEN dan LOQVA. SOFTEN mengandung unsur smile, open amrs, lean forward, touch, eye contact dan nod. LOQVA mengandung unsur listen, observe, question, verify, explain. Jadi selain kata-kata, komunikasi yang baik dan efektif juga ditentukan oleh sikap tubuh, mimik muka dan empati.

Pada sesi II current issue seputar kepegawaian disampaikan oleh Yogi Wisaksono, Staf Kepegawaian DJKN. Yogi memaparkan bahwa saat ini Kantor Pusat DJKN sedang menyusun kebijakan tentang pola mutasi pegawai terutama mutasi pelaksana. Bila pola mutasi pelaksana sudah tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal, tidak ada lagi istilah ganti pimpinan ganti kebijakan. Dengan pola mutasi yang terpola, diharapkan pegawai bisa merencanakan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan semangat kerjanya semakin meningkat. Gede, salah satu staf KPKNL Malang mengusulkan agar pola DJKN tidak jauh beda dengan pola mutasi DJP dengan sistem zoning. Selanjutnya Gus Choy juga menambahkan pola mutasi DJKN juga diiukti langkah rekrutmen SDM berbasis daerah

Tanpa terasa, waktu telah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Para peserta merasa puas atas terselenggaranya acara IHT ini. Para peserta juga berharap agar IHT dapat diselenggarakan secara rutin, minimal satu kali dalam setahun atau bahkan persemester. (Narasi/ Fotografer Team Kreatif HI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini