Malang - KPKNL Malang menjadi narasumber dalam acara Forum Group Discussion (FGD) dan Bimbingan Teknik Proses Lelang dengan Bank Perkreditan Rakyat yang tergabung dalam Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Se-Malang Raya. Kegiatan bertempat di Hotel Harris Malang.

Acara yang khusus membahas lelang ini bertujuan untuk semakin meningkatkan intimacy dan sinergi dalam pelayanan lelang, Secara lebih khusus acara yang diprakarsai oleh para Pelelang ini mempunyai misi meningkatkan pemahaman BPR dan BPR Syariah dalam mengajukan permohonan lelang. Dari evaluasi yang dilakukan terdapat beberapa kendala dalam proses verifikasi dokumen lelang.

Ridho Wahyono, Kepala KPKNL Malang dalam sambutan kuncinya menekankan bahwa kualitas dokumen baik dari sisi isi, tampilan maupun lampiran secara teknis mempengaruhi kecepatan verifikasi. Kecepatan verifikasi ini selanjutnya akan mengakselerasi tahap berikutnya yaitu penetapan jadwal lelang. Secara lebih detil Pak Yoyon, demikian akrab disapa, menguraikan beberapa kendala terkait kecepatan layanan. Beberapa kendala yang dihadapi dalam proses verifikasi adalah sebagai berikut kualitas laporan penilaian internal kurang sesuai, kerapian dan kualitas hasil unggahan berkas banyak yang tidak rapi dan tidak jelas, urutan berkas fisik sering tidak beraturan dan tidak lengkap, foto objek lelang sering tidak disertakan pada dokumen fisik.  Kelengkapan berkas permohonan juga memperkuat posisi kreditur dan KPKNL dalam hal munculnya gugatan dari pihak-pihak yang keberatan terhadap pelaksanaan lelang.

Ketua Perbarindo Malang, Syamsul Anam menyambut baik acara ini. Diharapkan kompetensi petugas yang menangani lelang di masing-masing BPR/S semakin meningkat sehingga dapat turut mendukung kecepatan layanan lelang. Pada sesi selanjutnya Pelelang Pertama Feri Suryanto memaparkan secara rinci prosedur dan kelengkapan administrasi permohonan lelang.