Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Malang > Berita
Bertekad Melayani dan Menegakkan Integritas, KPKNL Malang Menyelenggarakan In House Training
Neni Puji Artanti
Minggu, 14 Maret 2021   |   177 kali

Pada Jumat pagi Tanggal 12 Maret 2021, KPKNL Malang menyelenggarakan In House Training (IHT) tentang Komunikasi Efektif bertema Melayani Tekadku, Integritas Jiwaku. Pelatihan tersebut diisi oleh Yohanes Supriyanto atau akrab disapa Kak Yo, seorang Widyaiswara Ahli Madya Balai Diklat Kepemimpinan-PPSDM yang kondang dengan kemampuan berkomunikasi dan metode hipnosis yang kerap beliau terapkan. Karena masih ada di masa pandemi, pelatihan dilakukan jarak jauh melalui aplikasi zoom dengan dihadiri lebih dari 300 orang secara virtual. Tema IHT kali ini diambil dari motto dan yel-yel KPKNL Malang. Motto KPKNL Malang adalah MBOIS, sebuah istilah khas Malang yang berarti keren dan oleh KPKNL Malang diterjemahkan sebagai singkatan Melayani, Bersih, Optimis, Inovatif, dan Sinergi. Dari kata MBOIS ini, KPKNL Malang menjabarkan lagi ke dalam yel-yel yaitu Melayani Tekadku, Bersih Jiwaku, Optimis Semangatku, Inovatif Ideku, Sinergi Kerjaku.

Komunikasi adalah salah satu kunci penting dalam hidup, termasuk pelayanan publik. Maka menguasai cara komunikasi yang efektif menjadi keterampilan yang perlu dimiliki oleh semua orang. Esensi komunikasi adalah respon yang didapat dari mitra komunikasi. Dalam konteks pelayanan, hal yang penting tak hanya sarana dan prasarana, tapi juga keterampilan komunikasi. Pemilik akun intagram @kakyo99 ini menjelaskan tentang bagaimana kesan atau impresi dibentuk dari beberapa faktor beserta seberapa besar pengaruh masing-masing faktor. Pada proses pelatihan, Kak Yo juga mengajak seluruh peserta untuk menjawabbeberapa pertanyaan yang menunjukkan primary system yang dimiliki. Dengan mengenali primary system mitra komunikasi, maka jalinan komunikasi yang terbentuk akan lebih efektif. Hal ini  penting dalam menyelenggarakan pelayanan yang baik. Mengenali primary system  mitra komunikasi tentu membutuhkan banyak latihan.

Dalam berkomunikasi ketika memberikan pelayanan, para pegawai tidak hanya perlu menguasai peraturan dan teknis terkait tugas fungsi, menguasai 3 unsur yang mempengaruhi kesan (literasi verbal, intonasi, bahasa tubuh), namun juga perlu mengasah rasa empati. “Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan” merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki semua orang. Berbagai keterampilan terkait komunikasi semakin menghadapi tantangan untuk dipelajari dan diterapkan di masa pandemi ini ketika para pegawai melakukan kerja dari rumah (work from home). Sikap yang ditunjukkan dalam melakukan sesuatu termasuk tidak melakukan sesuatu tetaplah sebuah bentuk komunikasi, bahkan komunikasi yang kuat karena berbentuk sikap/non verbal. Maka hal-hal yang merugikan citra organisasi harus dipahami agar dapat dihindari. Literasi verbal juga harus diasah seperti komunikasi tulis melalui aplikasi maupun korespondensi surat elektronik karena komunikasi yang dilakukan oleh pegawai mewakili dan menggambarkan citra instansi.

Pelatihan tak hanya membahas tentang komunikasi efektif, namun juga nilai integritas yang harus dimiliki oleh semua pegawai. Pria pemilik channel youtube “Yohanes Supriyanto” ini mengutip perkataan proklamator Moh. Hatta. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur, sulit diperbaiki”. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya integritas sebagai nilai dan karakter seorang manusia. Integritas adalah akar yang akan mempengaruhi semua bagian. Dalam konteks predikat Wilayah Bebas dari Korupsi, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM), predikat tersebut hanyalah atribut. Esensi inti dari menuju WBK/WBBM adalah meningkatnya kualitas pelayanan dan komunikasi dari waktu ke waktu. Dalam presentasi apiknya, Kak Yo menutup dengan kalimat yang sungguh menguatkan. “Menegakkan Integritas adalah wujud dari rasa syukur”. Hidup penuh syukur akan membuat pegawai melayani sepenuh hati, akan dimudahkan untuk berjalan di jalan yang lurus. Dalam kondisi apapun, di mana pun pegawai mengabdi, di posisi apa pun pegawai berada, adalah keadaan yang terbaik dan masih dapat menjadi lebih baik dengan penuh integritas.

Materi yang diberikan sungguh mendapatkan respon yang amat baik dan penuh interaksi. Puluhan pertanyaan masuk menunjukkan ratusan peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias meski hadir secara virtual. Komunikasi dan Integritas adalah dua hal penting yang dapat membuat pribadi maupun organisasi mengalami peningkatan kualitas. Tantangan akan selalu ada, kendala akan selalu muncul, namun tekad besar untuk memberikan pelayanan terbaik di kondisi apapun, jiwa yang menjunjung tinggi integritas, akan membawa seluruh pegawai dapat melewati berbagai tantangan dan kendala tersebut.  (teks : Neni/tangkapan layar : Satria)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini