Pada
Jumat pagi Tanggal 12 Maret 2021, KPKNL Malang menyelenggarakan In House
Training (IHT) tentang Komunikasi Efektif bertema Melayani Tekadku, Integritas
Jiwaku. Pelatihan tersebut diisi oleh Yohanes Supriyanto atau akrab disapa Kak
Yo, seorang Widyaiswara Ahli Madya
Balai Diklat Kepemimpinan-PPSDM yang kondang dengan kemampuan
berkomunikasi dan metode hipnosis yang kerap beliau terapkan. Karena masih ada
di masa pandemi, pelatihan dilakukan jarak jauh melalui aplikasi zoom dengan
dihadiri lebih dari 300 orang secara virtual. Tema IHT kali ini diambil dari
motto dan yel-yel KPKNL Malang. Motto KPKNL Malang adalah MBOIS, sebuah istilah
khas Malang yang berarti keren dan oleh KPKNL Malang diterjemahkan sebagai
singkatan Melayani, Bersih, Optimis, Inovatif, dan Sinergi. Dari kata MBOIS
ini, KPKNL Malang menjabarkan lagi ke dalam yel-yel yaitu Melayani Tekadku,
Bersih Jiwaku, Optimis Semangatku, Inovatif Ideku, Sinergi Kerjaku.
Komunikasi adalah salah satu kunci penting
dalam hidup, termasuk pelayanan publik. Maka menguasai cara komunikasi yang
efektif menjadi keterampilan yang perlu dimiliki oleh semua orang. Esensi
komunikasi adalah respon yang didapat dari mitra komunikasi. Dalam konteks
pelayanan, hal yang penting tak hanya sarana dan prasarana, tapi juga
keterampilan komunikasi. Pemilik akun intagram @kakyo99 ini menjelaskan tentang
bagaimana kesan atau impresi dibentuk dari beberapa faktor beserta seberapa
besar pengaruh masing-masing faktor. Pada proses pelatihan, Kak Yo juga
mengajak seluruh peserta untuk menjawabbeberapa pertanyaan yang menunjukkan primary system yang dimiliki. Dengan
mengenali primary system mitra
komunikasi, maka jalinan komunikasi yang terbentuk akan lebih efektif. Hal
ini penting dalam menyelenggarakan
pelayanan yang baik. Mengenali primary
system mitra komunikasi tentu
membutuhkan banyak latihan.
Dalam berkomunikasi ketika memberikan
pelayanan, para pegawai tidak hanya perlu menguasai peraturan dan teknis
terkait tugas fungsi, menguasai 3 unsur yang mempengaruhi kesan (literasi
verbal, intonasi, bahasa tubuh), namun juga perlu mengasah rasa empati. “Perlakukanlah
orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan” merupakan keterampilan dasar
yang perlu dimiliki semua orang. Berbagai keterampilan terkait komunikasi
semakin menghadapi tantangan untuk dipelajari dan diterapkan di masa pandemi
ini ketika para pegawai melakukan kerja dari rumah (work from home). Sikap yang ditunjukkan dalam melakukan sesuatu
termasuk tidak melakukan sesuatu tetaplah sebuah bentuk komunikasi, bahkan
komunikasi yang kuat karena berbentuk sikap/non verbal. Maka hal-hal yang
merugikan citra organisasi harus dipahami agar dapat dihindari. Literasi verbal
juga harus diasah seperti komunikasi tulis melalui aplikasi maupun
korespondensi surat elektronik karena komunikasi yang dilakukan oleh pegawai
mewakili dan menggambarkan citra instansi.
Pelatihan tak hanya membahas tentang komunikasi
efektif, namun juga nilai integritas yang harus dimiliki oleh semua pegawai. Pria
pemilik channel youtube “Yohanes Supriyanto” ini mengutip perkataan proklamator
Moh. Hatta. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat
dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur, sulit diperbaiki”. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya integritas sebagai nilai dan karakter seorang
manusia. Integritas adalah akar yang akan mempengaruhi semua bagian. Dalam
konteks predikat Wilayah Bebas dari Korupsi, Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBK/WBBM), predikat tersebut hanyalah atribut. Esensi inti dari
menuju WBK/WBBM adalah meningkatnya kualitas pelayanan dan komunikasi dari
waktu ke waktu. Dalam presentasi apiknya, Kak Yo menutup dengan kalimat yang
sungguh menguatkan. “Menegakkan Integritas adalah wujud dari rasa syukur”.
Hidup penuh syukur akan membuat pegawai melayani sepenuh hati, akan dimudahkan
untuk berjalan di jalan yang lurus. Dalam kondisi apapun, di mana pun pegawai
mengabdi, di posisi apa pun pegawai berada, adalah keadaan yang terbaik dan
masih dapat menjadi lebih baik dengan penuh integritas.
Materi yang diberikan sungguh mendapatkan respon yang amat baik dan penuh interaksi. Puluhan pertanyaan masuk menunjukkan ratusan peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias meski hadir secara virtual. Komunikasi dan Integritas adalah dua hal penting yang dapat membuat pribadi maupun organisasi mengalami peningkatan kualitas. Tantangan akan selalu ada, kendala akan selalu muncul, namun tekad besar untuk memberikan pelayanan terbaik di kondisi apapun, jiwa yang menjunjung tinggi integritas, akan membawa seluruh pegawai dapat melewati berbagai tantangan dan kendala tersebut. (teks : Neni/tangkapan layar : Satria)