Tim kedai lelang KPKNL Makassar melaksanakan sosialisasi lelang.go.id di Wilayah KPKNL Makassar meliputi Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan lelang kepada Pelaku UMKM sebagai sarana jual beli Produk UMKM. Tim kedai lelang mendatangi langsung para pelaku UMKM untuk melaksanakan sosialasi terkait layanan lelang yang dapat dijadikan sebagai alternatif sarana pemasaran produk-produk UMKM. Tim kedai lelang juga memberikan bimbingan langsung kepada pelaku usaha UMKM dalam proses pembuatan akun melalui laman lelang.go.id.

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Kedai Lelang KPKNL Makassar telah menarik beberapa pengusaha untuk memasarkan produknya melalui lelang, diantaranya adalah:

1. Kabupaten Gowa

     Jenis produk UMKM :

• Pempek Kayla Gowa, produk berupa pempek berbagai jenis dijual dalam bentuk frozen maupun siap saji, sehingga produk umkm ini tahan lama dan dapat dikirim. Kami telah bertemu dengan Ibu Herlina ditempat usahanya beralamat di Perum Bumi Zarindah, Jalan Japing, Sungguminasa Kabupaten Gowa.
• Kripik Ubi Mama Koe, produk berupa Kripik Ubi dengan tiga rasa, kami telah bertemu ibu Siti Maryam ditempat usahanya Perum Bumi Zarindah, Jalan Japing, Sungguminasa Kabupaten Gowa.
• Ijas Sambal, berupa produk sambal rumahan terdiri dari 7 macam, yang merupakan produk rumahan yang dalam pembuatannya melibatkan ibu-ibu rumah tangga disekitar tempat usaha pembuatan sambal, lokasi usaha berada di BTN Gowa Pelita Mas Blok C1No 5, Bontoala, Palangga, Kabupaten Gowa.

2. Kabupaten Takalar

    Terdapat 3 pelaku UMKM yang berhasil didatangi secara langsung, dengan berbagai produk lokal yaitu: 

• Songkok Dahlia, Keterampilan anyaman serat lontar merupakan suatu keterampilan yang telah dimiliki oleh masyarakat di Desa Bontokassi sejak jaman Kerajaan Galesong sekitar abad XIX, yang pada zaman kerajaan tersebut para bangsawan mengenakan suatu jenis songkok yang disebut “songkok guru” sebagai aksesoris di kepala.
• Bepang Spesial Takalar Pohon Kelapa Cemilan khas Sulawesi Selatan dengan bahan utama beras ketan, gula aren, kacang, dan wijen dengan 4 varian rasa, yaitu : mente, wijen, kacang, dan original.
• Gerabah Umegah Takalar, Berbagai jenis gerabah yang dibuat oleh kelompok pengrajin gerabah Umegah, mulai dari guci, pot bunga, alat-alat dapur, serta asesoris ruang tamu lain. Semua produk menampilkan kesan tradisional dan terbuat dari tanah liat.

3. Kabupaten Bantaeng

   Jenis Produk Lokal UMKM yang dikunjungi langsung antara lain:

• Bawang Goreng Ainun Jaya berlokasi di Dr Ratulangi Letta Bantaeng, merupakan produk local masyarakat yg belum dapat di kenal masyarakat luas.
• Tompokopi , Robusta dan Arabica berlokasi di Jl. Pendidikan RT 001/RW 002 Banyorang Tombobulu Bantaeng, Salah satu kopi local dengan memberi rasa yang kas kopi yang sangat nikmat.
• Kue Baruasa berlokasi di Kaloling Gantarang Keke Bantaeng, Baruasa adalah kue kering khas sulsel yang terbuat dari kelapa Parut Pilihan. Tentu saja gurih banget.

4. Kabupaten Bulukumba

• Kerajinan Kerang, merupakan kerajinan local yang memiliki ciri kas dan keunikan yang sangat menarik, yang terbuat dari kerang.
• Kaosku bajiki, merupakan kaos kas produk local masyarakat Bulukumba, kwalitas bagus dan memiliki keunikan dimana memiliki logo para toko masyarakat setempat.
• Kerajinan Miniatur Perahu Phinisi, Suku Bugis di wilayah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menuai keterampilan dalam bentuk Perahu Pinisi. Nama Pinisi telah tersohor di seluruh dunia sebagai pemecah ombak lautan dan samudera.Dunia menyadari keberadaan Suku Bugis sebagai pelaut. Hingga sekarang pun, Pinisi senantiasa mengingatkan kita bahwa Indonesia sejatinya adalah negara maritime yang dikembangkan dalam bentuk hasil karya local masyarakat Bulukumba.

Hasil-hasil produk UMKM tersebut diatas akan dipasarkan melalui lelang.go.id. Kedepannya diharapkan dengan adanya sosialisai Kedai Lelang UMKM ini, lebih banyak masyarakat yang mengenal Lelang dan lebih banyak Pengusaha UMKM yang dapat meningkatkan penjualnnya melalui Lelang.

(teks: Markus Lanteng)