Makassar – Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat mengunjungi KPKNL Makassar dalam rangka Company Visit to KPKNL Makassar pada Kamis, 7 Februari 2019 bertempat di Aula KPKNL Makassar untuk menambah pengetahuan mereka di bidang Pengelolaan Kekayaan Negara. Mengangkat tema “Peran Strategis Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Perekonomian Indonesia” ini berlangsung serius namun santai.

Acara dibuka oleh Kepala KPKNL Makassar, Des Arman yang selanjutnya menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya pengelolaan kekayaan negara yang kredibel dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Selanjutnya disambung penyampaian sambutan oleh Koordinator Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Unsulbar, Dahlia. “Kami mengharapkan mahasiswa-mahasiswa kami ini setelah keluar dari ruangan ini dapat memahami pengelolaan kekayaan negara dan perlakuan akuntansi atas pengelolaan tersebut,” ucapnya.

Selanjutnya, Des Arman memberikan pemaparan dengan tema besar “Peran Strategis Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Perekonomian Indonesia”. Pada penyampaiannya ia menjelaskan tentang tugas fungsi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam kapasitasnya sebagai Pengelola Barang Milik Negara. Hal tersebut dilanjutkan dengan pemaparan data terkait pengelolaan kekayaan negara serta manfaat pengelolaan kekayaan negara dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan serta menyumbang penerimaan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Kami akan selalu mengupayakan dan memberikan usaha terbaik agar pengelolaan kekayaan negara khususnya Barang Milik Negara ini memberikan manfaat di segala sisi,” tutupnya disambut tepuk tangan peserta.

Sesi kedua adalah pemaparan teknis Pengelolaan Kekayaan Negara oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Makassar, Marwan Amdar dan pegawai dari Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Makassar, Ashar Hamka. Materi yang disampaikan adalah terkait Pengelolaan Barang Milik Negara serta perlakuan akuntansi terhadap pengelolaan tersebut, antara lain pengertian BMN, cara perolehan BMN, siklus BMN, serta sistem aplikasi yang mendukung pelaksanaan pengelolaan BMN di DJKN. Di akhir sesi ini, Marwan Amdar menyampaikan tentang tantangan pengelolaan BMN saat ini, antara lain peningkatan peran DJKN dari Administrator Kekayaan Negara menjadi Manajer Aset (Kekayaan Negara) serta DJKN sebagai Revenue Center Pengelolaan Kekayaan Negara. “Kita harus saling bersinergi antar instansi serta dibutuhkan peran aktif dari satuan kerja untuk mencapai goals kita yakni menjadi Revenue Center Pengelolaan Kekayaan Negara” tutupnya. Pada akhir kegiatan, mahasiswa mengikuti games yang berlangsung meriah.