Makassar – Wakil Kepala Unit Transfusi Darah
Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Makassar Khudri Arsyad menyampaikan bahwa
donor darah merupakan panggilan kemanusiaan. Ia mengatakan Sirajudin Sijaya
yang merupakan pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Makassar merupakan pahlawan negara di bidang kemanusiaan karena telah berjasa
melakukan donor darah yang telah
mencapai 100 kali donor sepanjang hidupnya . “Pak Siraj ini merupakan contoh pahlawan
di bidang kemanusiaan. Banyak orang yang telah dibantu oleh Pak Siraj ini.
Untuk mencapai 100 kali donor itu tidaklah mudah, diperlukan badan yang fit
serta kondisi yang selalu prima,” ucapnya di hadapan para pegawai KPKNL
Makassar saat melaksanakan kegiatan Sapa Kita (kegiatan sharing dan brainstrorming
rutin) pada Kamis, (7/2) di Area Pelayanan Terpadu KPKNL Makassar.
Sapa Kita kali ini memang berbeda dengan Sapa Kita
sebelumnya. Sirajudin Sijaya diberikan penghargaan oleh KPKNL Makassar Nomor
PIAG-01/WKN.15/KNL.02/2019 tanggal 7 Februari 2019 atas jasanya dalam melakukan
donor darah yang telah mencapai 100 kali donor sepanjang hidupnya. Acara pemberian
penghargaan ini dibuka oleh Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Andi Ahmad Rivai
langsung dimulai dengan sambutan oleh Kepala KPKNL Makassar Des Arman. Dalam
sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Sirajudin Sijaya yang diharapkan
dapat menginspirasi Pegawai KPKNL Makassar lain. “Semoga rekan-rekan yang lebih
muda ini bisa memberikan darahnya melalui donor lebih banyak dari Pak Siraj,”
ujarnya.
Sebelumnya, pada Sabtu, (26/1/2019) lalu, Sirajudin SIjaya
diundang oleh PMI untuk menerima penghargaan dari Ketua PMI Jusuf Kalla di
Istana Presiden. Penghargaan tersebut diberikan kepada pendonor yang
mendonorkan darahnya melalui PMI sebanyak 100 kali atau lebih.
Dalam kesempatan yang sama, pegawai UTD PMI Kota Makassar Achmad Syauki menyampaikan bahwa Kota Makassar merupakan rujukan sumber donor darah di wilayah Indonesia Timur sehingga diharapkan masyarakat Kota Makassar dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh PMI.
Ia juga menyampaikan manfaat donor darah dibanding pengobatan alternatif lainnya.
“Jika Bapak/Ibu mendonorkan darahnya, selain badan menjadi lebih fit dan bugar,
darah Bapak/Ibu juga memberikan manfaat bagi sesama. Sedangkan jika bekam,
manfaatnya hanya dapat dirasakan Bapak/Ibu sendiri,” pungkasnya.