Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Penulisan Proposal yang Baik dan Berkualitas dalam Forum Sanger Kanwil DJKN Aceh
Feliza Tania
Kamis, 08 Juni 2023   |   106 kali

Lhokseumawe (8/6) - Forum Sama-sama Ngerti (Forum Sanger) masih berjalan rutin di jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Aceh. Acara yang diadakan rutin pada setiap hari Kamis ini bertujuan untuk sharing informasi antar sesama pegawai Kanwil DJKN Aceh. Forum Sanger yang dilaksanakan pada Kamis, 8 Juni 2023 kali ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Teams, yang dibawakan oleh Aditya Dharmawan, pelaksana pada Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara 3, Kanwil DJKN Aceh.

 

Pria yang akrab disapa Adit ini membawakan materi berjudul “Teknik Penulisan Proposal”. Dalam pembukaannya, ia memaparkan hal pertama yang wajib dilakukan dalam penulisan proposal adalah pemahaman tata bahasa. Target dari proposal, jenis proposal, serta format proposal juga dibahas oleh Adit dalam pengantar materinya.

 

Adit memaparkan format umum dalam penulisan proposal, yang dimulai dari ringkasan eksekutif, pengantar/latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan keluaran/hasil, rancangan dan metode kegiatan, evaluasi, serta anggaran. Tak lupa, penulisan yang efektif juga disinggung olehnya. “Yang perlu digarisbawahi dalam narasi proposal, bahwa proposal pada dasarnya harus memiliki kalimat persuasif, sehingga dapat meyakinkan pembaca bahwa proposal berisi kegiatan yang penting. Dan juga harus menggunakan kalimat yang ringkas tetapi efektif” ujar Adit.

 

Beberapa poin penting dalam penulisan proposal pun dibagikan Adit. Ada 4 (empat) poin, yaitu The You Attiude, W.I.I.F.M., K.I.S.S., dan S.M.A.R.T. The You Attiude adalah gaya penulisan/gaya komunikasi yang lebih menekankan dari sudut pandang lawan bicara/pembaca guna dapat memberikan goodwill atau manfaat bagi pembaca. Sedangkan W.I.I.F.M. adalah akronim dari What’s In It For Me? yang diartikan sebagai apa yang didapat oleh pembaca. Penulis harus dapat menempatkan diri sebagai pembaca atau merasakan manfaat yang diperoleh pembaca proposal, agar proposal tidak hanya terkesan menguntungkan pihak penulis tapi juga pihak pembaca.

 

Poin ketiga yaitu K.I.S.S. yang merupakan akronim dari Keep It Short and Simple. Bahasa yang digunakan hendaknya tidak berbelit-belit, pendek dan sederhana, tetapi tajam dan berisi. Dan poin terakhir yang dijelakan oleh Adit yaitu S.M.A.R.T., yang merupakan akronim dari Specific yang berarti menentukan segala sisi dengan spesifik, Measured yang berarti terukur dan dapat dimonitoring, Achievable yang berarti tujuan yang realistis, Relevant yang berarti proposal haruslah dapat berhubungan dengan pembaca, dan Timed yang berarti memiliki tenggat waktu yang jelas dalam mewujudkan tujuan proposal.

 

Sebelum menutup materinya, tata bahasa dan literasi kembali ditekankan oleh Adit. Adit menjelaskan penting penyuntingan/pengeditan, yang didalamnya memuat pemeriksaan ejaan dan penulisan, pemeriksaan tata bahasa yang digunakan, dan memastikan membaca ulang proposal sebelum dikirim.

 

Narasi : Feliza.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini