Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Knowledge Sharing: Perencanaan Keuangan bagi ASN
Mateus Putra Dinata
Rabu, 16 Februari 2022   |   266 kali

Lhokseumawe—Rabu (16/2/2022), KPKNL Lhokseumawe mengikuti Knowledge Sharing dengan tema Perencanaan Keuangan (Financial Planning) bagi Aparatur Sipil Negara. Knowledge Sharing yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung tersebut dilaksanakan secara daring.

Knowledge Sharing Perencanaan Keuangan (Financial Planning) bagi Aparatur Sipil Negara digelar dalam rangka meningkatkan literasi keuangan pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Vice President Marketing Communication Bank Syariah Indonesia, Meidy Ferdiansyah selaku narasumber menjelaskan bahwa penting untuk memiliki strategi dan persiapan dalam menghadapi kondisi darurat, dan dalam konteks keuangan, penting untuk memiliki perencanaan keuangan.

Ada tiga alasan mengapa perencanaan keuangan sangat diperlukan. Pertama, perencanaan keuangan membuat kita fokus pada tujuan keuangan. Kedua, perencanaan keuangan dapat memberikan motivasi. Ketiga, perencanaan keuangan tersebut memudahkan setiap orang untuk menentukan langkah-langkah praktis demi mencapai tujuan keuangannya.

“Tapi, punya tujuan keuangan saja tidak cukup. Kita perlu memeriksa financial habit kita, karena kebiasaan keuangan kita itu sangat penting dalam perencanaan keuangan” Kata Meidy.

Meidy mengatakan salah satu kebiasaan keuangan yang perlu dipertimbangkan adalah perlunya membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Selain itu, setiap orang harus membiasakan diri untuk membuat alokasi dana investasi.

Meidy juga memberikan lima tips untuk memulai perencanaan keuangan yang baik. Pertama, milikilah tujuan keuangan. “Ada istilah SMART dalam tujuan keuangan, specificmeasurable, achievable, relevant, dan timely. Tujuan keuangan yang baik memenuhi lima kategori tersebut” katanya lagi.

Tips yang kedua adalah membedakan kebutuhan dengan keinginan. Meidy menjelaskan perlunya mendahulukan kebutuhan dibandingkan keinginan. Tips ketiga adalah menyiapkan dana darurat. Dana darurat dapat menjadi bantalan atau cadangan dalam situasi yang tidak diharapkan, salah satunya dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.

Tips yang keempat adalah menabung dan berinvestasi di awal. Cara menabung yang paling baik adalah di awal sesaat setelah menerima gaji. “Paradigma menabung dan investasi harus diubah. Menabung dan berinvestasi bukan dengan cara menyisakan dari penghasilan, tapi menyisihkan atau mengalokasikan sejak awal” katanya lagi.

Tips terakhir untuk membuat keuangan menjadi berkah adalah dengan cara berbagi. “Berbagi membuat kita happy, bapak-ibu. Berbagi tidak akan membuat kita miskin. Insya Allah, kalau kita mau harta kita lebih berkah, rezeki kita lebih melimpah, berbagi akan menjadi salah satu kuncinya” kata Meidy.

 

Narasi/Foto: Mateus

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini