Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM pada KPKNL Lhokseumawe
Feliza Tania
Kamis, 13 Januari 2022   |   121 kali

Lhokseumawe - Setelah mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) pada tanggal 21 Desember 2020, KPKNL Lhokseumawe dicanangkan mengikuti kegiatan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) pada Tahun 2023. Untuk itu, Tahun 2022 adalah tahun persiapan bagi KPKNL Lhokseumawe untuk maju di ajang WBBM. Sebagai bekal bagi KPKNL Lhokseumawe, Kanwil DJKN Aceh selaku pembina WBK/WBBM unit KPKNL dibawahnya mengadakan Forum Grup Discussion Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM pada KPKNL pada tanggal 12 Januari 2022.

 

Acara dibuka oleh Antony Saputra, Kepala Bidang Piutang Negara Kanwil DJKN Aceh. Antony menjelaskan terdapat sedikit perbedaan pada WBBM, yakni adanya poin penguatan kualitas pelayanan publik, yang lebih menekankan kepada “pelayanan”. Syarat pengajuan serta nilai yang didapat atas pelayanan kepada stakeholder juga dikemukakan oleh Antony karena merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap predikat WBBM pada suatu unit.

 

Antony memberikan kiat sukses dalam WBBM, yaitu komitmen kepemimpinan, simplifikasi dan inovasi layanan, knowing you employee, membangun intimacy dengan stakeholder, program yang menyentuh masyarakat, manajemen media, asistensi pembangunan ZI WBK-WBBM, penilaian berjenjang berbasis IT, serta monitoring dan evaluasi. Kembali ke poin awal, inovasi sekali lagi adalah poin yang paling utama. “Inovasi tidak harus berupa IT, bisa saja berupa penyederhanaan proses bisnis, seperti pada bidang PKN, percepatan PSP dari 5 hari menjadi 1 hari, itu dapat dijadikan inovasi” ujar Kepala Bidang Piutang Negara Kanwil DJKN Aceh ini.

 

Lebih lanjutnya terdapat penjelasan pembentukan tim serta penyusunan rencana kerja yang berpedoman pada LKE (Lembar Kerja Evaluasi), serta bagaimana teknis pengisian dari LKE tersebut. Kemudian hal yang ditekankan selanjutnya adalah manajemen media. Ini berkaitan dengan bagaimana cara kita berhubungan dengan masyarakat, baik melalui sosial media atau pun lini telepon, KPKNL Lhokseumawe haruslah siap.

 

Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab terkait inovasi, Bono Yudianto selaku Kepala KPKNL Lhokseumawe menyampaikan inovasi-inovasi yang telah dilakukan selama dan sesudah WBK atau pun bagaimana cara mempertahankannya seperti percepatan layanan kuitansi, kutipan risalah lelang, dan PSP (Penetapan Status Penggunaan). Serta disambung dengan Candra Wijaya, Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara terkait manajemen perubahan selama WBK yang dapat dijadikan acuan selama WBBM. Antony juga menyampaikan saran-saran terhadap inovasi WBBM KPKNL Lhokseumawe. Dan ditanggapi oleh para Jabatan Fungsional Pelelang, Angga Rahmazoni dan Sahat Harianja terkait inovasi pengambilan kuitansi dan kutipan risalah lelang.

 

Acara ditutup dengan penyampaian ringkas to do list WBBM KPKNL Lhokseumawe serta tambahan saran-saran inovasi oleh Antony. Besar harapan bahwa pada tahun 2023 KPKNL Lhokseumawe dapat menembus predikat WBBM. Tentunya itu semua dapat tercapai dengan sinergi yang baik antar para pegawai di lingkungan KPKNL Lhokseumawe.

 

Narasi/Foto : Feliza/Mateus
Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini