Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Tutup Tahun 2019, KPKNL Lhokseumawe Selesaikan Target Sertifikasi 1.055 Bidang Tanah
Muhammad Ridho Arve
Selasa, 31 Desember 2019   |   155 kali


    

Barang Milik Negara (BMN) khususnya tanah merupakan salah satu komposisi penting dalam neraca Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, maka perlu adanya langkah-langkah untuk mengamankan BMN berupa tanah tersebut untuk mewujudkan pengelolaan BMN  yang tertib secara administrasi, tertib secara hukum dan tertib secara fisik. Salah satu langkah yang ditempuh Kementerian Keuangan RI c.q. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dalam mengamankan BMN berupa tanah adalah dengan melakukan Sertifikasi BMN berupa tanah. Dengan melakukan sertifikasi pada BMN berupa tanah artinya negara telah melakukan suatu pengamanan pada BMN berupa tanah secara hukum. Hal ini tentu sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi resiko kerugian negara apabila BMN berupa tanah ini tidak memenuhi aspek tertib hukum yang berujung pada tanah negara yang dapat diakui siapa saja, dan juga agar pengelolaan BMN dalam rangka memaksimalkan PNBP serta underlying asset dalam program pembiayaan pelaksanaan pembangunan Negara Indonesia dapat dilaksanakan dengan optimal.


    Mengawali tahun 2019, KPKNL Lhokseumawe menerima amanah untuk melaksanakan upaya pengamanan BMN berupa tanah dengan melakukan sertifikasi atas 1.055 bidang tanah. Jumlah 1.055 bidang tanah yang ditargetkan untuk dilakukan pensertifikasian ini merupakan jumlah target sertifikasi tertinggi ke-dua secara nasional. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami karena target yang harus kami capai bersama dengan KPKNL Banda Aceh dan Kanwil DJKN Aceh apabila dijumlah adalah sebanyak 2.901 bidang tanah atau sebesar 43% dari total target nasionaldengan rincian KPKNL Lhokseumawe sebanyak 1.055 bidang tanah (16% target nasional) dan KPKNL Banda Aceh sebanyak 1.846 bidang tanah (27%).

Dengan jumlah bidang tanah yang mencapai angka 1.055 bidang tanah dan kondisi keberdaan BMN berupa tanah ini tersebar di seluruh wilayah kerja KPKNL Lhokseumawe, tentu bukan perkara mudah untuk melakukan sertifikasi BMN berupa tanah ini. Hal ini dikarenakan luasnya wilayah kerjakami yang mencakup 2 Kota dan 8 Kabupaten.Meskipun terdiri dari  25 orang tenaga pegawai struktural, target seritifikasi ini harus tetap dilaksanakan dengan optimis.

Kerja keras dan kesabaran sangat diperlukan untuk dapat mencapai target sertifikasi atas 1.055 bidang tanah BMN. Namun, prinsip kehati-hatian juga diperlukan ketika tim sertifikasi terjun kelapangan mengingat bahwa sebagian besar wilayah kerja KPKNL Lhokseumawe merupakan wilayah Eks-Konflik yang sampai saat ini dirasa masih cukup rawan.


    Kemudian,melalui kegiatan sertifikasi ini KPKNL Lhokseumawe sebagai bagian dari Kementerian Keuangan selaku pengelola barang, Badan Pertanahan Nasional beserta unit vertikalnya selaku pelaksana pensertifikasian dan Satuan Kerja Kementerian/Lembagaselaku pengguna barang sangat memerlukan koordinasi dan kerjasama yang baik untuk menyelesaikan berbagai kendala serta hambatan dalam melakukan sertifikasi 1.055 BMN berupa tanah ini. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat bahwa sertifikasi ini bukan hanya untuk mengamankan BMN berupa tanah, melainkan juga untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas tanah serta melaksanakan tertib admintrasi dalam pengelolaan BMN.


    Upaya pengamanan BMN berupa tanah untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum atas 1.055 bidang tanah ini bukanlah merupakan jumlah yang sedikit. Oleh karena itu, perlu dilakukan koordinasi dan kerjasama yang intens dalam menjambatani Kantor Vertikal Badan Pertanahan Nasional dan Satuan Kerja Kementerian/Lembaga untuk dapat dengan konsisten melakukan proses sertifikasi sesuai target yang diharapkan. Perencanaan yang diikuti dengan monitoring dan evaluasi secara cermat dan berkelanjutan berperan penting dalam proses sertifikasi BMN berupa tanah di tahun 2019 ini.

Kerjasama yang baik dengan aparat kemanan (TNI dan Kepolisian) sekitar juga perlu kita perhatikan. Hal ini dikarenakan proses sertifikasi di lapangan akan selalu bersinggungan dengan berbagai lapisan masyarakat di wilayah ex-konflik ini. Oleh, karena itu peran aparat kemanan sangat penting dalam mengamankan proses sertifikasi. Selain aparat keamanan, kontribusi pegawai keamanan yang fasih dalam berbahasa daerah aceh serta paham dengan kearifan lokal di wilayah aceh juga telah memainkan perannya untuk dapat melakukan pendekatan dengan berbagai lapisan masyarakat.

 
    Dengan semangat sebagai Distinguish Asset Manager serta kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama seluruh pihak yang terlibat sertifikasi BMN berupa tanah di tahun 2019 ini, KPKNL Lhokseumawe optimis bahwa target sertifikasi akan dapat terwujud.Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi para pihak yang terlibat aktif di dalamnya. Karena perlu kita sadari untuk mewujudkan target sertifikasi ini memang tidak memungkinkan apabila dilaksanakan tanpa adanya kerjasama dan hubungan baik dari berbagai pihak. Hubungan yang baik ini tentu akan selalu dapat kita jaga dan teruskan untuk dapat saling sinergi dalam melaksanakan agenda-agenda kenegaraan selanjutnya. Selain itu, dengan tercapainya target sertifikasi ini artinya upaya pengamanan BMN dengan memberikan kepastian dan perlindungan hukum atas 1.055 bidang tanah telah dilaksanakan. Dengan telah tercapainya tertib hukum atas 1.055 bidang tanah ini nantinya tertib administrasi dalam pengelolaan BMN juga akan mengikuti setelah para Satuan Kerja Kementerian/Lemvaga melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan.


    Tahun 2019 ini merupakan tahun yang sangat luar biasa khususnya dalam perjalanan sertifikasi BMN berupa tanah di KPKNL Lhokseumawe. Dengan satuan kerja yang tersebar di wilayah kerja yang luas, keterbatasan tenaga kerja yang ada,  tidak menjadi alasan bagi KPKNL Lhokseumawe untuk tidak melaksanakan program percepatan sertifikasi ini dengan optimal. Semoga dengan tercapainya target 1.055 bidang tanah ini dapat menjadi motivasi dan pelajaran untuk semua pihak yang terlibat dalam program percepatan sertifikasi nasional ini ditahun-tahun mendatang.


    Pencapaian target sertifikasi hingga mampu  mencapai 100% di tahun ini adalah salah satu pencapaian yang membanggakan bagi KPKNL Lhokseumawe pada  khususnya dan DJKN pada umumnya. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan antara sesama pegawai yang dipupuk terus menerus, serta hubungan baik dengan para stakeholder, adalah menjadi kunci utama tercapai target yang luar biasa ini.

( Narasi: Teddy SP . Foto: Tim sertifikasi BMN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini