Kuala Simpang - Pelaksanaan Lelang secara online, sepertinya sudah hampir membumi di Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lhokseumawe. Dimana sebelum dilaksanakan penetapan lelang terhadap lelang SPBU dimaksud, pihak PT. BRI (Persero) Cabang Kuala Simpang berkeinginan lelang secara konvensional.

Namun Nofiansyah dengan pangilan akrab Ian, selaku Kepala KPKNL Lhokseumawe, ingin agar dilakukan secara online, karena para calon Pembeli Lelang yang barangnya sudah spesifik dan mahal tentu saja orang yang banyak duit,  tidak melek teknologi. Seandainya lelang secara konvensional, akan mengurangi kegiatan bisnisnya diluar dan kecendrungan tidak akan ikut lelang. Keyakinan dari nofiansyah terbukti, dimana pada saat terakhir penyetoran uang jaminan lelang, yang mendaftar ada dua orang.

    Adapun pelaksanaan lelang pada tanggal 29 Maret 2017 secara open bidding dmulai pukul 10.00 WIB, dengan pejabat lelang Dwi Suyanto alais gus Dwi, di saksikan oleh Aulia Matondang dari KPKNL Lhokseumawe serta Abdul Haris Ramadhan sebagai penjual pada PT. BRI (Persero) Cabang Kuala Simpang.

Pada satu jam pertama tidak ada kenaikan hanya bertengger pada limit, hingga 30 menit menjelang akhir penutupan lelang terjadi persaingan hingga nilai yang dihasilkan sebesar Rp4,3 miliar dari limit sebesar Rp3,7 miliar dengan kenaikan Rp600 juta, sungguh sebagai prestasi luar biasa terhadap lelang secara online, dan sebagai hadiah terhadap pencapaian IKU Lelang dengan pencapaian melebihi Triwulan I yang ditetapkan.

Target & Realiasasi  s.d Maret 2017