Kehadiran virus Covid-19 membawa dampak yang begitu besar pada sektor perekonomian. Banyak perusahaan tutup dan masyarakat kehilangan pekerjaan. Namun, kita tetap harus berpikir positif, tentulah ada hikmah dibalik ini semua. Dibalik kesulitan, Tuhan menjanjikan ada kemudahan setelahnya.  

Masa-masa pandemi yang mengharuskan sebagian besar masyarakat harus bekerja dan belajar dari rumah, nyatanya membuat perubahan-perubahan baru dalam kehidupan keseharian kita. Salah satu perubahan yang terasa adalah meningkatnya hobi bertanam tanaman hias. 

Hobi ini membawa banyak hal positif kepada masyarakat. Peningkatan penjualan tanaman hias meningkat bak jamur di musim penghujan. Online-online shop yang menjual tanaman hias juga bermunculan. Harga tanaman hias yang sebelumnya biasa-biasa saja justru mengalami peningkatan di masa pandemi ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor perekonomian membaik dari sisi penjualan tanaman hias.

Peningkatan penjualan ini tentu harus disambut baik oleh masyarakat dan juga pemerintah. Denyut perekonomian yang tetap bergerak dari sektor-sektor kecil bahkan dari rumah tangga sekalipun, akan berdampak positif kepada perekonomian Indonesia. 

Melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (Program PEN), Pemerintah terus berupaya menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dengan mendukung kegiatan ekspor impor, mendorong pertumbuhan investasi, dan juga menjaga daya konsumsi masyarakat. Sampai dengan 25 November 2020 Pagu Program PEN sebanyak Rp695,2 T sudah terealisasi sebanyak Rp431,54 T atau sebanyak 62,1%.

Salah satu cara untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi ini adalah dengan tetap membeli produk-produk lokal yang ada di sekitar kita, seperti berbelanja tanaman hias ini misalnya. Pembelian tanaman hias ini menjadi salah satu cara untuk menambah income bagi UMKM di masa pandemi. 

Ingin membantu negara dalam menjaga kestabilan ekonomi? Mungkin ini saatnya kita berbelanja produk-produk lokal UMKM yang ada di sekitar kita. Tunggu apalagi? Mari berburu tanaman hias tanpa melupakan protokoler kesehatan yang sudah ditetapkan. 

(Foto/Narasi: Riyanieta Setiya Putri- Kasi Hukum dan Informasi KPKNL Lhokseumawe).