Belu, 12 April 2022, KPKNL Kupang turut hadir dalam acara
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Layak Huni, Program Penanganan
Permukiman Kumuh di Kampung Sorosikun, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu. Pembangunan ini merupakan realisasi program dukungan
kawasan permukiman kumuh sebagaimana nota kesepakatan antara Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kabupaten Belu, dan PT
Sarana Multigriya Finansial (Persero). Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WITA
ini, dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Belu, Aloysius Hareserens, Direktur
Operasional dan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Trisnadi
Yulrisman, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur,
Normansjah Wartabone, Kepala KPKNL Kupang, Nyoman Heryawan Triana Putra, dan Camat serta Lurah di wilayah setempat.
Acara dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan penyampaian
kata sambutan oleh Normansjah Wartabone, Trisnadi Yulrisman, dan Aloysius
Hareserens. Setelah itu, dilakukan prosesi peletakan batu pertama oleh Aloysius
Hareserens, yang disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin yang hadir
termasuk juga para warga penerima manfaat, sebagai tanda diresmikannya
pembangunan rumah layak huni di kawasan permukiman kumuh Kampung Sorosikun. Menyusul
kemudian peletakan batu oleh Trisnadi Yulrisman, Normansjah Wartabone, dan
Nyoman Heryawan Triana Putra.
Setelah prosesi peletakan batu pertama selesai
dilakukan, Aloysius Hareserens didampingi oleh Trisnadi Yulrisman, Normansjah
Wartabone, dan Nyoman Heryawan Triana Putra meninjau langsung pembangunan rumah
layak huni tersebut. Salah satu warga penerima manfaat mengaku sangat senang dan
mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu karena sebentar
lagi warga tersebut sudah dapat tinggal di rumah berbahan dasar batu. Selain
rumah warga tersebut, sebanyak total 29 rumah layak huni dibangun di Desa
Sorosikun melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan alokasi
dana sebesar Rp2,6 miliar. Pembangunan ini sendiri telah dimulai sejak Februari
2022 dan telah mencapai progress hingga
50 persen. Seyogyanya, acara peletakan batu pertama dilakukan juga di bulan Februari
2022, namun dikarenakan meningkatkan kasus Covid-19 dan beberapa kendala
lainnya, acara baru dapat dilaksanakan di bulan April 2022.
Pembangunan rumah layak huni merupakan wujud komitmen
awal Pemerintah Daerah dalam mengurangi permukiman dan perumahan kumuh di
Kabupaten Belu, melalui kolaborasi setiap pihak yang terlibat. Pembangunan ini
diharapkan rampung seluruhnya pada bulan Mei 2022. Namun, penanganan kawasan
permukiman kumuh tidak selesai hanya dengan pembangunan rumah layak huni. Ke depannya,
tetap diperlukan kolaborasi dalam peningkatan kualitas hidup di permukiman kumuh
Belu seperti penyediaan sarana air bersih dan juga pengelolaan sampah. (Furra /
Seksi HI KPKNL Kupang).