Pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2022, Kepala KPKNL Kisaran Agus Budianta menjadi Narasumber di kegiatan sosialisasi penilaian dan pengamanan Barang Milik Daerah pada Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang dibuka oleh Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan H.Edimin. Kegiatan ini merupakan wujud sinergi dan layanan KPKNL Kisaran untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan aset daerah agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pada kesempatan tersebut dipaparkan terkait kebijakan pengelolaan aset. Tujuan utama aset daerah digunakan semata-mata untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi daerah dan bukan untuk kepentingan pribadi. Apabila dalam penggunaan aset daerah masih terdapat kapasitas menganggur maka dapat dioptimalkan untuk menghasilkan pendapatan daerah melalui mekanisme pemanfaatan aset daerah.

Pengelolaan aset daerah sangat menarik untuk dibahas karena akan menunjukkan peran penting aparatur daerah dalam pengelolaan aset daerah. Aparat daerah dan masyarakat daerah dituntut untuk lebih peduli atas aset berikut manfaat aset tersebut. Aset merupakan  harta kekayaan yang dimiliki oleh daerah yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Apabila aset terpelihara dengan baik maka fungsi dan nilai dari aset daerah tersebut tidak akan banyak mengalami penurunan sehingga mampu secara optimal mendukung upaya dalam mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat.

Pengelolaan aset daerah membentuk satu siklus yang saling terkait yaitu dari perencanaan kebutuhan sampai dengan penghapusan aset. Perencanaan merupakan tahapan kegiatan secara sistematis untuk merumuskan berbagai rincian kebutuhan daerah. Kegiatan ini berkaitan dengan identifikasi barang yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, kebutuhan layanan dasar bagi masyarakat daerah, kebutuhan sarana prasarana kegiatan perekonomian masyarakat daerah dan kebutuhan lain bagi masyarakat daerah.

Selain itu, disampaikan pula bahwa setiap rencana kebutuhan aset daerah harus ditelaah sebagai wujud upaya aparat daerah dalam mengintegrasikan pengelolaan aset dan penganggaran. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pengambilan keputusan karena adanya keterbatasan anggaran daerah dengan melakukan efisiensi belanja yang akan dilakukan daerah untuk mendorong agar belanja tersebut lebih berkualitas sehingga akan dapat diseleksi apakah aset yang akan dibeli atau dibangun tersebut merupakan “kebutuhan” daerah atau hanya merupakan “keinginan” yang belum tentu dibutuhkan/prioritas.

 Aset daerah harus mampu menciptakan “nilai” bagi daerah dan mampu mendukung dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Komitmen aparat daerah, keterlibatan seluruh pihak yang terkait dan budaya kerja terkait manajemen aset daerah harus ditingkatkan dan diselaraskan sehingga mampu mendukung daerah guna mensejahterakan warganya.

Selain itu, juga dilakukan diskusi dengan mengambil contoh pengelolaan BMN yang dilakukan KPKNL Kisaran. Dengan kegiatan ini diharapkan muncul kesamaan pemahaman dimana aparat daerah bertindak layaknya manajer aset yang berkepentingan untuk menjaga siklus aset daerah mulai dari perencanaan sampai dengan penghapusan sehingga pengelolaan aset daerah dapat dilaksanakan secara tertib, optimal, efisien, efektif dan akuntabel.

Modal utama manajer aset yang dipercaya oleh masyarakat adalah integritas selain mampu mengelola aset agar bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Integritas merupakan wujud berpadunya antara kata dan perbuatan. Kepala daerah beserta aparaturnya tentu akan sangat senang dan bangga apabila mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat daerah.

Optimalisasi pengelolaan aset sejalan dengan pesan Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani ,”Jangan biarkan asset menganggur, asset harus menghasilkan uang untuk pendapatan negara/daerah.”  (Tim Humas KPKNL Kisaran)

Bersama-sama mendukung optimalisasi pengelolaan Barang Milik Daerah