Kisaran – “Mau tidak mau, suka
tidak suka, capaian kinerja di periode triwulan II ini harus diterima sebagai
trigger dalam mengejar target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun.
Kondisi pandemic di triwulan II memang harus diakui sedikit banyak berpengaruh
terhadap speed dan akselerasi performance seluruh kantor pelayanan termasuk
KPKNL Kisaran” sambutan Kepala KPKNL Kisaran , Untung Sudarwanto, dalam rapat
Dialog Kinerja Organisasi (DKO) Triwulan II Tahun 2020 yang dikemas secara
komprehensif dengan Pemantauan Manajemen Risiko Triwulan II Tahun 2020.
Dalam DKO
triwulan II dan Pemantauan Manajemen Risiko Triwulan II yang dihelat pada hari
Jumat (3/7) ini, Kepala KPKNL Kisaran mewanti-wanti kepada seluruh jajawannya bahwa
selain perlunya extra effort dan komitmen dalam mengejar ketertinggalan target,
dirinya juga menekankan agar jajarannya tidak abai terhadap protokol kesehatan. Selain
membahas realisasi capaian dan hambatan di periode triwulan II, DKO Triwulan II
Tahun 2020 juga membahas strategi masing-masing unit in charge untuk mengejar target di triwulan III yang akan datang.
Pria alumni
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta melanjutkan bahwa periode triwulan
II, terdapat lima Indikator Capaian Kinerja (IKU) Organisasi yang masih berstatus
merah, antara lain persentase hasil lelang (79,8%), persentase efektivitas
penyelesaian BKPN (25%), persentase nilai kekayaan yang diutilisasi (5,8%), dan
portolio asset (62,7%). Oleh karena itu, perlu adanya pemikiran bersama untuk menentukan
strategi-strategi yang executable dalam menghadapi triwulan III agar target terpenuhi.
Menanggapi hal
tersebut, Plh. Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Hendri Lubis mengamini apa yang
telah disampaikan Kepala KPKNL Kisaran. Hendri Lubis menyampaikan bahwa kondisi
pandemic di triwulan II memang mempengaruhi kinerja lelang. Namun demikian,
dirinya optimis di triwulan III yang akan datang, proses lelang akan berangsur-angsur
berjalan dengan normal seiring dengan penerapan tatanan
normal baru dari pemerintah.
Selanjutnya, dalam perannya sebagai Kepala Seksi Piutang Negara definitif,
Hendri Lubis menyampaikan bahwa dengan adanya pembobotan pada Berkas Kasus
Piutang Negara (BKPN) tahun 2020 yang sedikit berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya, dirinya dan jajaran di Seksi Piutang Negara akan terus menggenjot penyelesaian
BKPN-BKPN di bawah tahun 2016 yang mempunyai bobot penilaian terbesar. Namun
demikian hal tersebut tidak akan membuat dirinya dan jajaran Seksi Piutang
Negara mengabaikan BKPN-BKPN dengan tahun yang lebih baru/muda. Seluruh jajaran
Seksi Piutang Negara tetap berkomitmen untuk terus memproses dan mengakselerasi
penyelesaian BKPN yang dikelola KPKNL Kisaran.
Selanjutnya terkait
capaian berstatus merah yang
menjadi tusi Seksi PKN (persentase nilai kekayaan yang diutilisasi dan portolio
asset) Kepala Seksi PKN, Andri Dwi Wibowo menjelaskan bahwa untuk
mengakselerasi gap antara target dan capaian triwulanan, dirinya dan seluruh
personel Seksi PKN tetap berkomitmen untuk terus pro-aktif melakukan koordinasi
dengan satuan kerja sebagai pengguna barang dalam mengoptmalisasikan BMN yang
dikelolanya.
Kegiatan yang kemudian dilanjutkan dengan pemantauan risiko tersebut diwarnai dengan diskusi yang konstruktif antara Seksi Kepatuhan Internal sebagai unit in charge pemantauan dengan seluruh Seksi dan Subbag Umum. Dalam closing statement-nya, Kepala KPKNL Kisaran kembali menekankan kepada seluruh jajarannya agar selalu untuk selalu komit dan solid dalam menghadapi tantangan di triwulan III, dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Selain itu, khusus kepada Seksi PKN, diharapkan agar penerapan portofolio asset dapat diimplementasikan secara optimal, sehingga kontribusi yang diberikan pada pengelolaan asset negara menjadi lebih maksimal. (Narasi: Mahmud Ashari/Foto: Dimas).