Pada peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke 77 tahun 2023 ini, KPKNL Kendari menginisiasi pelaksanaan lelang amal, sebagai salah satu rangkaian acara memeriahkan kegiatan HORI Kemenkeu Satu Sulawesi Tenggara. Lelang Amal ini diadakan untuk 2 (dua) tujuan besar yaitu mengenalkan lelang kepada insan kementerian keuangan di wilayah sulawesi tenggara dan masyarakat sekitar serta sebagai perwujudan bakti sosial kementerian keuangan.

Lelang sebagai salah satu instrumen jual beli harus diperkenalkan secara lebih luas baik di internal Kementerian Keuangan maupun pada masyarakat luas. Lelang yang awalnya terasa menakutkan karena identik dengan eksekusi, ternyata dapat ditampilkan secara menarik, memikat dan ceria.

Kemeriahan pelaksanaan Lelang Amal ini tak lepas dari peran serta seluruh unit vertikal Kemenkeu di Sulawesi Tenggara yaitu Kanwil DJPb Sulawesi Tenggara, KPKNL Kendari, KPPN Kendari, KPP Pratama Kendari, KPP Pratama Kolaka, dan KPPBC TMP C Kendari.  Proses Lelang Amal dimulai dari pengumpulan barang-barang milik para pegawai pada 6 (enam) kantor tersebut yang masih layak guna dan secara sukarela disumbangkan guna kegiatan ini. Selanjutnya, tim dari KPKNL Kendari melaksanakan pengambilan foto dari setiap unit barang yang telah disumbangkan dan kemudian ditampilkan secara apik dan cantik dalam katalog lelang. Katalog Lelang tersebut berfungsi sebagai media informasi yang dapat disebarluaskan dan media menjaring minat para calon peserta lelang.

Lelang amal diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 29 Oktober 2023 di halaman KPP Pratama Kendari. Metode Lelang Amal ini adalah Lelang Konvensional yang dipimpin oleh Muhammad Zein Hazimy, Pelelang Ahli Muda KPKNL Kendari dan dipandu oleh 2 (dua) orang Afslager, Dian Maretasari dan Muhammad Safiuddin. Pelaksanaan lelang dimulai Pk08.30 WITA dan diikuti oleh pegawai Kementerian Keuangan Sulawesi Tenggara, Para Tamu Undangan serta masyarakat. Ada beragam jenis barang yang dilelang yaitu Sepeda, Tas, Sepatu, Baju, Raket, Jam Tangan, Kain, dll. Berbagai macam barang tersebut dibagi dalam 41 (empat puluh satu) lot lelang. Total Nilai limit awal dari semua lot adalah sebesar Rp5.200.000,00 (lima juta dua ratus ribu rupiah). Lelang Amal berjalan dengan sangat kondusif, menarik, ramai, dan ‘panas’. Para peserta lelang berlomba-lomba mengangkat tongkat bidding untuk memberikan penawaran harga yang paling maksimal. Dari penyelenggaraan lelang amal ini, total harga yang terbentuk mencapai Rp14.960.000,00 (empat belas juta sembilan ratus enam puluh ribu rupiah), atau dengan kata lain mengalami kenaikan sekitar 65 persen dari nilai limit. Hal tersebut merupakan suatu pencapaian besar baik bagi KPKNL Kendari maupun Kementerian Keuangan Sulawesi Tenggara.

KPKNL Kendari boleh dibilang sukses dalam mengenalkan lelang dan mengemas lelang menjadi suatu kegiatan yang menarik dan atraktif. Lelang tampil sebagai instrument yang mudah, aman, nyaman, dan menyenangkan. Keseluruhan hasil lelang amal tersebut telah disumbangkan ke Panti Jompo dan Panti Asuhan Sentra Meohai di Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari pada tanggal 2 November 2023. Hal tersebut sejalan dengan semangat Kemenkeu Melayani Lebih Baik. Melalui hasil Lelang Amal, Kemenkeu Sulawesi Tenggara turut memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dengan berpedoman pada tema HORI ke-77 yaitu Kemenkeu Melayani Lebih Baik, kami berharap proses pelaksanaan lelang sebagai salah satu bentuk layanan pada Kementerian Keuangan khususnya pada unit Eselon I Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) juga menjadi semakin maju, semakin diminati oleh masyarakat, dan semakin optimal dalam menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Salam Sinergi. Kemenkeu Melayani Lebih Baik. DJKN Satu Tujuan Melayani Lebih Baik.