Dalam rangka pengurusan piutang negara, KPKNL Kendari melakukan serangkaian kegiatan  optimalisasi di Pulau Buton mulai tanggal 29 Agustus 2023 hingga 1 September 2023. Kegiatan ini meliputi kegiatan penagihan, penawaran keringanan hutang, debtor tracing (penelusuran debitur), dan penyampaian surat paksa. Perjalanan menuju Pulau Buton kami tempuh dengan kapal cepat selama kurang lebih 6 jam dari Kota Kendari, sembari menikmati keindahan alam laut Nusantara. 

Pada kegiatan optimalisasi pengurusan piutang negara kali ini terasa spesial karena didampingi oleh Tim Bidang Piutang Negara Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulseltrabar), juga pendampingan dari Tim LPDB-KUMKM. Setidaknya ada 4 (empat) debitur yang dikunjungi yang berasal dari 3 (tiga) penyerah piutang, yakni penyerahan dari LPDB-KUMKM, KPP Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean C Kendari, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI c.q. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika. 

Hari pertama kami melakukan debt tracing penyerahan dari LPDB-KUMKM, debitur di Kota Baubau. Setidaknya ada 2 (dua) kelurahan yang kami kunjungi  untuk mendapatkan informasi keberadaan debitur. Menurut keterangan dari aparat kelurahan setempat, koperasi yang dimaksud telah lama tutup dan keberadaan dari ketua koperasi tidak diketahui sampai sekarang. Beruntung, atas kerja sama dari kelurahan setempat kami berhasil bertemu dengan salah satu pengurus dari debitur koperasi tersebut. Dengannya kami melakukan dialog sekaligus menjelaskan maksud kedatangan tim pengurusan piutang negara. Mengingat terdapat terdapat beberapa barang jaminan dengan beberapa pemilik atas piutang tersebut, tindak lanjut berikutnya akan dilakukan penelitian lapangan terhadap barang jaminan tersebut untuk kemudian dapat dilakukan dialog dengan para pemilik jaminan.  Jika pemilik barang jaminan menunjukan itikad baik untuk melakukan penyelesaian piutang negara, maka aset tersebut tidak akan ditingkatkan pengurusannya. Namun jika sebaliknya, akan dilakukan penyitaan untuk kemudian akan dilakukan penjualan secara lelang. Karena jaminan dan pemilik barang jaminan berlokasi di Pulau Muna, selanjutnya akan dilakukan penjadwalan penelitian lapangan di Pulau Muna yang berlokasi di seberang Pulau Buton. 

Di hari yang sama kami melakukan tracing ke debitur penyerahan dari KPP Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean C Kendari yang berada di Kota Baubau. Kami melakukan penggalian informasi melalui Kantor Kelurahan setempat untuk mengetahui secara persis alamat debitur dimaksud mengingat alamat yang  tertera dalam berkas telah berpindah dan tidak ada informasi keberadaan dengan alamat yang baru. Berdasar informasi dari pihak kelurahan, kami menemukan alamat debitur dimaksud untuk dapat menyampaikan surat  paksa sekaligus penawaran keringanan hutang. Setelah dilakukan dialog oleh Juru Sita KPKNL Kendari, Syamsul Ratu Loly, debitur dapat menerima penjelasan dan bersedia untuk mengajukan permohonan keringanan hutang. 

Perjalanan dilanjutkan untuk melakukan penagihan ke debitur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI c.q. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika di Kota Baubau. Berdasar informasi dari kelurahan setempat, kami dapat menemukan alamat debitur dimaksud. Namun karena debitur sedang keluar kota, kami hanya berhasil bertemu dengan istri dari debitur yang sekaligus menerima penjelasan keringanan hutang dari Tim KPKNL Kendari.

Hari berikutkan kami menuju ke Kabupaten Buton Selatan di mana tinggal debitur dari penyerahan LPDB-KUMKM di Buton Selatan. Di sana kami dapat berjumpa dengan debitur yang bersangkutan. Karena kondisi finansial, dimungkinkan akan ditingkatkan pengurusannya sampai dengan penjualan lelang.

Sampai saat ini KPKNL Kendari secara berkelanjutan berupaya terus mengoptimalkan pengurusan piutang negara meskipun Target Tahunan 2023 telah tercapai semua di Triwulan III.  Tentunya dengan semangat Motto KPKNL Kendari MeLULO, Melayani  dengan lugas penuh loyalitas. (Muhammad Safiuddin, Kepala Seksi Piutang Negara KPKNL Kendari)