Kamis (28/5), Direktorat Hukum dan Humas mengadakan knowledge sharing penulisan artikel website DJKN. Kegiatan yang diikuti lebih dari 200 (dua ratus) peserta ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi jurnalistik pegawai DJKN sebagai contributor penulis artikel website DJKN maupun artikel pada media massa. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Humas DJKN yang diikuti oleh 102 responden pegawai DJKN, sebanyak 49% responden belum pernah menulis artikel, 80% belum pernah mengikuti pelatihan penulisan artikel/jurnalistik, dan sebanyak 17% sering menulis artikel (>4x). Selama triwulan I tahun 2020, sebanyak 66 dari 88 unit kantor belum membuat artikel baru.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Hukum dan Humas, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Kegiatan yang dilaksanakan melalui media video conference dengan aplikasi zoom ini diisi oleh narasumber antara lain Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Edward Nainggolan serta Nilam Rakhmawati dan Reni Saptati dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
“Kita
sudah bekerja keras tapi masyarakat ga tahu informasi apa-apa tentang kita
(DJKN)” Ucap Edward. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Kepala Kanwil DJKN
Kalimantan Barat tersebut untuk menulis karena dengan menulis dapat memberikan
informasi dan edukasi kepada orang banyak.
Dalam pemaparannya,
Edward juga menjelaskan bahwa menulis tidak hanya memberikan manfaat untuk
instansi atau organisasi tapi juga bermanfaat untuk diri sendiri. Dengan
menulis, hidup akan terasa menjadi lebih hidup karena dengan menulis hidup
tidak akan menjadi monoton.
Nilam
Rakhmawati, memaparkan secara tehnis bagaimana menulis artikel dengan baik. Pegawai
pada Biro KLI Kementerian Keuangan yang merupakan lulusan Master of
Communication in Public Relations, University of Queensland, Australia ini
menjelaskan dalam menulis sebuah artikel jangan pernah terlalu banyak berpikir
(overthinking). Dalam menulis
artikel, gunakan prinsip “piramida terbalik” dimana posisi teratas (awal)
adalah lead/main berita yang ditulis secara menarik dan merupakan highlight dari keseluruhan artikel dan
posisi terbawah adalah yang kurang menarik.
Dengan
diadakannya knowledge sharing penulisan artikel DJKN ini bertujuan agar para
peserta termotivasi untuk meningkatkan kreatifitas dan produktivitas dalam
penulisan artikel dan agar peserta dapat meningkatkan kompetensi dalam
penulisan artikel sesuai dengan kaidah jurnalistik.