Jakarta (13/9) – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V  menindaklanjuti hasil revaluasi barang milik Negara (BMN) yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018 dengan melakukan reviu bersama satker pada 13 September 2018 di KPKNL Jakarta V. Reviu dihadiri oleh  perwakilan satker pada Kementerian Pertahanan, Kementerian Kominfo, Kementerian PAN-RB, BSSN, LPP RRI dan LPP TVRI khususnya yang terdapat Barang Tidak Ditemukan pada waktu dilaksanakan revaluasi BMN.

Acara yang dibuka oleh Sugiwanto, selaku Kepala KPKNL Jakarta V tersebut juga dihadiri Jati Wiryawan, Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN DKI Jakarta, serta perwakilan dari Direktorat Barang Milik Negara.  Dalam sambutan pembukaan Sugiwanto menyampaikan apresiasi terhadap satker atas pelaksanaan revaluasi BMN, “Kami, KPKNL Jakarta V menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kerjasama Bapak Ibu semua untuk pelaksanaan revaluasi tahun 2017 dan 2018, dalam waktu tidak sampai 1 tahun kita menyelesaikan kurang lebih 20.000 NUP” demikian ungkapnya. Kegiatan reviu atas pelaksanaan revaluasi BMN tersebut, dimaksudkan untuk memverifikasi kembali BMN yang tidak ditemukan pada waktu pelaksanaan revaluasi, dan menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 118/PMK.6/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN.

Dalam kesempatan yang sama, Jati Wiryawan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan acara tersebut. Jati menambahkan bahwa DJKN sangat concern terhadap kualitas hasil pelaksanaan revaluasi BMN tahun 2017 dan 2018, karena hasil pelaksanaan revaluasi BMN akan dapat mempengaruhi pemberian opini oleh BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). “Faktanya adalah dari sampling yang dilakukan Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan dan BPK masih terdapat temuan yang dapat mempengaruhi opini BPK” ujar Jati. Dengan pelaksanaan reviu tersebut diharapkan akan meminimalkan potensi permasalahan yang dapat menjadi temuan aparat pengawasan sehingga tidak akan mempengaruhi opini BPK terhadap LKPP.

Pada acara tersebut dilakukan reviu hasil pelaksanaan revaluasi BMN pada masing-masing satker yang didampingi para pegawai KPKNL Jakarta V dibantu pegawai magang (On Job Training/OJT). Reviu data hasil pelaksanaan revaluasi BMN  tersebut diutamakan untuk menindaklanjuti barang tidak ditemukan dalam pelaksanaan revaluasi BMN, baik yang disebabkan salah kodefikasi, tercatat di satker lain, atau sebab lainnya.