Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Persiapan Menghadapi Aktifnya si Cincin Api
Hariz Muftie Hidayat
Selasa, 06 Desember 2022   |   392 kali

Meningkatnya aktifitas cincin api beberapa waktu terakhir ini mengingatkan kita kembali bahwa Indonesia merupakan Negara yang penuh dengan potensi bencana alam. Sudah selayaknya kita sebagai manusia yang “menumpang hidup” di wilayah ini selalu menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk, yakni bencana alam yang dahsyat.

Mempersiapkan diri berarti melakukan tindakan preventif. Disadur dari KBBI, Preventif merupakan tindakan yang bersifat mencegah (supaya tidak terjadi apa-apa). Dalam kenyatannya, tindakan preventif ini sangat dijauhi oleh masyarakat Indonesia, karena merasa kejadiannya belum terjadi, sehingga dianggap merupakan tindakan yang sia-sia dari segi tenaga dan keuangan.

Tindakan preventif dalam menghadapi bencana bisa beragam bentuknya, tergantung di mana pembaca saat ini tinggal dan potensial dari bencananya. Penulis sendiri saat ini tinggal di wilayah DKI Jakarta, yang mana kemungkinan bencana paling besar adalah kebakaran, banjir dan gempa bumi. Tindakan preventif yang bisa penulis lakukan untuk meminimalkan efek bencana tersebut seperti, tinggal di tempat yang lebih tinggi dari saluran air, menyediakan rakit darurat, mendesain bangunan yang tahan gempa bumi dan sebagainya.

Namun penulis merasa, ada satu hal yang bisa disiapkan setiap orang dalam hal menanggapi bencana. Selain sebagai tindakan preventif, benda ini juga dapat menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat setelah bencana terjadi. Benda yang penulis maksud adalah tas darurat.

Tas darurat (emergency bag), menurut www.ready.gov/kit, adalah sebuah tas yang berfungsi menyuplai kehidupan dalam beberapa hari setelah bencana terjadi. Tentunya, untuk mendukung fungsi tersebut, tas darurat harus berisi barang atau perlengkapan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia sehat.

Berikut adalah daftar peralatan atau barang yang penulis rasa perlu ada di dalam tas darurat.

Dokumen Penting

Dokumen penting yang disiapkan adalah dokumen yang pada kehidupan normal tidak dibawa dalam dompet atau sebagainya. Taruh paspor, akta kelahiran, sertifikat rumah, BPKB kendaraan, ijazah dan dokumen penting lain di tas ini sehingga ketika bencana terjadi, anda tidak perlu panik menyatukan semuanya dalam satu wadah. Pastikan juga dompet dan identitas di dalamnya dibawa ketika bencana terjadi.

Pakaian untuk beberapa hari

Khususnya pakaian dalam. Dalam hari-hari pertama setelah bencana, sangat penting untuk menjaga kebersihan diri, bukan dalam aspek estetika tapi untuk mencegah timbulnya penyakit. Sediakan juga pakaian untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat seperti kaos kaki, selimut darurat atau sarung tangan, untuk mencegah hipotermia dsb.

Makanan tahan lama

Sediakan makanan yang memiliki kadaluarsa dalam waktu lumayan lama, dan yang dapat memenuhi kalori anda sehari hari. Bila memungkinkan, anda mungkin dapat membeli makanan sejenis ransum tentara. Selalu pastikan makanan belum kadaluarsa dengan mengeceknya secara rutin, dan ganti apabila sudah melewati kadaluarsanya,

Air mineral kemasan

Sediakan setidaknya air minum yang bisa mencukupi kebutuhan sekitar 3 hari. Atau bila memiliki budget lebih, bisa membeli lifestraw, sedotan/wadah dengan filter air, yang memungkin kan kita meminum dari sumber air apa saja.

Uang tunai

Dalam keadaan darurat, kemungkinan akses internet atau bank sangat besar untuk putus. Maka Anda harus menyediakan uang tunai darurat untuk membeli kebutuhan mendesak atau mungkin untuk membeli tiket transportasi untuk pindah ke daerah yang tidak terdampak bencana.

Perlengkapan kesehatan

Sediakan obat-obatan pribadi, masker tipe KN95/KF94, dan first aid kit.

Alat bantu penerangan

Senter atau lentera berfungsi untuk menerangi ketika malam (kemungkinan saluran listrik terputus), juga dapat digunakan sebagai sinyal lokasi darurat apabila anda terjebak dan butuh ditemukan. 

Perlengkapan bertahan hidup

Perlengkapan bertahan hidup yang paling minimal harus ada di tas anda adalah alat pembuat api. Bisa korek api atau batu pembuat api. Tenda, lakban, peluit, kantong tidur, pisau dan gunting merupakan alat tambahan yang penulis rekomendasikan ada di tas darurat.

Radio atau alat komunikasi

Dalam keadaan darurat, kemungkinan komunikasi melalui jaringan selular akan terputus, atau terhambat karena traffic yang tinggi. Disarankan memiliki radio AM/FM beserta baterai cadangannya untuk dapat mendengarkan siaran darurat dari pemerintah atau lembaga bantuan lainnya. Memiliki ponsel cadangan (dengan kondisi mati dan baterai penuh) dan powerbank tambahan juga dapat ditambahkan di tas darurat.

Penulis berharap, saat bencana hadir, kita semua sudah mempersiapkan diri dengan maksimal. Sehingga kerugian, baik berupa fisik maupun finansial dapat seminimal mungkin. Yuk, siapkan tas daruratmu, secepatnya!


Referensi: 

Kamus Besar Bahasa Indonesia

www.ready.gov/kit


Foto depan oleh British Colombia - Build an emergency kit and grab and go bag




Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini