Visi
dari DJKN saat ini yaitu “Menjadi pengelola kekayaan negara yang professional
dan akuntabel untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Melalui Roadmap DJKN
Tahun 2019-2028: A Distinguished Asset Manager, DJKN telah menetapkan
komitmen besar dalam mengelola kekayaan negara. Dalam rangka menjaga komitmen besar tersebut, dan sebagai
langkah awal menuju A Distinguished Asset Manager, maka diperlukan upaya-upaya yang kreatif,
inovatif serta kolaboratif bersama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam
mengelola aset negara. Untuk itu, DJKN menyelenggarakan Kompetisi
Inovasi Asset Manager 2020.
Kompetisi
Inovasi Asset Manager 2020 atau yang lebih dikenal dengan KOIN DJKN 2020,
mengajak segenap Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi
tersebut. Melalui upaya optimalisasi objek yang belum pernah dimanfaatkan atau /underutilized /idle,
peserta kompetisi diharapkan dapat mewujudkan upaya yang kreatif, inovatif
serta kolaboratif bersama dengan stakeholders dalam mengoptimalkan aset
negara.
Bersama
dengan Kanwil DJKN DKI Jakarta, KPKNL Jakarta II sebagai salah satu kantor vertikal
DJKN turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Salah satu bentuk
partisipasi dari KPKNL Jakarta II adalah dengan ikut sertanya 4 orang pegawai KPKNL
Jakarta II yang menjadi peserta KOIN DJKN 2020 yang tergabung dalam Tim KOIN
Kanwil DJKN DKI Jakarta 2020.
Berdasarkan hasil pengamatan sementara Tim
KOIN Kanwil DJKN DKI Jakarta 2020, asset yang
dimiliki oleh BPPT tersebut berada di lokasi yang sangat potensial dan terdapat beberapa objek yang bisa ditingkatkan optimalisasinya baik penggunaan maupun
pemanfaatannya.
Objek tersebut antara lain; Area kantin yang terlalu luas dan
tidak maksimal pemanfaatannya, roof top pada bangunan utama Gedung BPPT yang
belum termanfaatkan dengan baik, klinik yang belum beroperasi dan hanya
melayani sebagian kecil pegawai BPPT, lokasi dan bangunan bengkel yang
terbengkalai dan sudah tidak digunakan secara aktif lagi, bangunan parkiran di
depan gedung yang belum tertata dengan baik dengan potensi penggunaan smart
parking yang merupakan salah satu produk unggulan BPPT, area kosong lobby dan
di beberapa tempat di dalam dan di luar gedung utama, dan BMN dengan kondisi rusak
berat yang menumpuk di gudang dan mengganggu pengunjung serta pegawai BPPT.
Pergerakan
aset pemerintah yang dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi KPKNL Jakarta II.
Melalui Project Optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) pada Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT), KPKNL Jakarta II memiliki harapan agar terwujudnya pengelolaan BMN yang efisien, efektif dan
optimal diseluruh Kementerian/Lembaga termasuk aset yang ada pada Pengelola Barang
sebagai perpanjangan tangan Bendahara Umum Negara.