Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KOIN DJKN 2020, Satu Langkah Awal Menuju A Distinguished Asset Manager
Sri Andini
Rabu, 15 April 2020   |   1038 kali

Visi dari DJKN saat ini yaitu “Menjadi pengelola kekayaan negara yang professional dan akuntabel untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Melalui Roadmap DJKN Tahun 2019-2028: A Distinguished Asset Manager, DJKN telah menetapkan komitmen besar dalam mengelola kekayaan negara. Dalam rangka menjaga komitmen besar tersebut, dan sebagai langkah awal menuju A Distinguished Asset Manager, maka diperlukan upaya-upaya yang kreatif, inovatif serta kolaboratif bersama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mengelola aset negara. Untuk itu, DJKN menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Asset Manager 2020.

Kompetisi Inovasi Asset Manager 2020 atau yang lebih dikenal dengan KOIN DJKN 2020, mengajak segenap Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Melalui upaya optimalisasi objek yang belum pernah dimanfaatkan atau /underutilized /idle, peserta kompetisi diharapkan dapat mewujudkan upaya yang kreatif, inovatif serta kolaboratif bersama dengan stakeholders dalam mengoptimalkan aset negara.

Bersama dengan Kanwil DJKN DKI Jakarta, KPKNL Jakarta II sebagai salah satu kantor vertikal DJKN turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Salah satu bentuk partisipasi dari KPKNL Jakarta II adalah dengan ikut sertanya 4 orang pegawai KPKNL Jakarta II yang menjadi peserta KOIN DJKN 2020 yang tergabung dalam Tim KOIN Kanwil DJKN DKI Jakarta 2020.

Berdasarkan hasil pengamatan sementara Tim KOIN Kanwil DJKN DKI Jakarta 2020, asset yang dimiliki oleh BPPT tersebut berada di lokasi yang sangat potensial dan terdapat beberapa objek yang bisa ditingkatkan optimalisasinya baik penggunaan maupun pemanfaatannya.

Objek tersebut antara lain; Area kantin yang terlalu luas dan tidak maksimal pemanfaatannya, roof top pada bangunan utama Gedung BPPT yang belum termanfaatkan dengan baik, klinik yang belum beroperasi dan hanya melayani sebagian kecil pegawai BPPT, lokasi dan bangunan bengkel yang terbengkalai dan sudah tidak digunakan secara aktif lagi, bangunan parkiran di depan gedung yang belum tertata dengan baik dengan potensi penggunaan smart parking yang merupakan salah satu produk unggulan BPPT, area kosong lobby dan di beberapa tempat di dalam dan di luar gedung utama, dan BMN dengan kondisi rusak berat yang menumpuk di gudang dan mengganggu pengunjung serta pegawai BPPT.

Pergerakan aset pemerintah yang dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi KPKNL Jakarta II. Melalui Project Optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), KPKNL Jakarta II memiliki harapan agar terwujudnya pengelolaan BMN yang efisien, efektif dan optimal diseluruh Kementerian/Lembaga termasuk aset yang ada pada Pengelola Barang sebagai perpanjangan tangan Bendahara Umum Negara. 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini