Jakarta - Sekretariat Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tanggal 23 Oktober 2019 mengundang KPKNL Jakarta I dalam rangka koordinasi penyempurnaan form revaluasi. Sesuai arahan Kantor Pusat DJKN asset BMN berupa tanah yang tersebar di Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) termasuk dalam kluster yang perlu dilakukan rerevaluasi. Rapat yang dimulai pukul 09.30 WIB dihadiri Kepala Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Setjend Kemenristekdikti Angga Kusuma beserta seluruh staff nya sedangkan KPKNL Jakarta I diwakili Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Yustinus Eri Prastiantoko beserta 2 orang staff.

Acara yang berlangsung di Hotel Aryaduta Jakarta, berjalan dengan lancar. Dalam sambutannya Eri Prastiantoko mengapresiasi gerak cepat dari pihak Kemenristekdikti, dalam merespon permintaan KPKNL Jakarta I untuk menyiapkan form rerevaluasi. Kemenristekdikti saat ini membawahi 11 PTNBH yang lokasinya tersebar dari Medan sampai Makassar. 11 PTNBH tersebut adalah Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Hasanuddin.

Acara hari ini menargetkan form rerevaluasi 396 NUP asset PTNBH yang berada dalam klustering bisa selesai dan diserahkan kepada KPKNL Jakarta I agar segera di verifikasi. Selanjutnya pihak KPKNL Jakarta I akan melakukan cek fisik ulang terhadap data pembanding untuk meningkatkan akurasi dan keyakinan nilai yang telah diterbitkan sewaktu revaluasi asset 2017-2018. Target akhir dari rerevaluasi asset ini agar bisa mengetahui nilai riil dari asset BMN yang telah dimiliki serta mewujudkan tertib administrasi dalam penatausahaan BMN.

“Mari kita laksanakan Rerevaluasi BMN ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab karena kita ini adalah BMN Warrior nya Indonesia” pesan Eri dalam penutup sambutannya. (SieHumas-JackOne)