Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
KPKNL Gorontalo
Informasi Publik

Siaran pers: Pertemuan ASWSC Menguatkan Optimalisasi Kegiatan Perdagangan Untuk Semua Negara Anggota ASEAN

YUS IRIYANTO ILAHUDE   |   Kamis, 30 Maret 2023   |   0000-00-00 00:00:00   |   0 kali
Bali, 15 Maret 2023 – Indonesia menerima mandat Keketuaan ASEAN 2023 dari Kamboja pada KTT ASEAN ke-42 di Phnom Penh, November 2022 lalu. Tahun ini, Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, untuk menekankan peran ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dan dunia. Sebagai bagian dari Keketuaan ASEAN Indonesia tahun 2023, Kementerian Keuangan mengadakan rangkaian pertemuan jalur keuangan, salah satunya adalah pertemuan Asean Single Window Steering Committee (ASWSC) ke-30 yang diadakan di Jimbaran, Bali pada tanggal 14-16 Maret 2023. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan delegasi negara ASEAN, negara-negara yang merupakan mitra dialog ASEAN dan perwakilan dari Sekretariat ASEAN.
Pertemuan ini membahas perkembangan ASEAN Single Window (ASW), aksi tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, laporan dari kelompok kerja terkait dan rencana aksi untuk tahun 2023 termasuk didalamnya pembahasan usulan PED dari Indonesia yakni The Full Implementation of e-Form D through ASEAN Single Window.


Dalam sambutannya pada pertemuan ke-30 ASWSC, M. Agus Rofiudin selaku Kepala Lembaga National Single Window (LNSW), Kementerian Keuangan, menyatakan bahwa terjadinya pandemi global telah menekankan perlunya digitalisasi prosedur perdagangan melalui pengembangan Single Window. Untungnya, ASEAN sudah memiliki ASW yang sudah terbentuk sebelum serangan pandemi Covid-19.

“ASEAN telah menginvestasikan sumber daya yang sangat besar, baik keuangan maupun SDM dalam pengembangan dan implementasi ASEAN Single Window. Sekarang adalah saatnya bagi semua negara ASEAN untuk memaksimalkan penggunaan ASW sebagai bentuk dukungan atas transformasi digital dan percepatan proses logistik perdagangan antar negara ASEAN,” tambah Agus.

Pada akhir tahun 2019, semua negara anggota ASEAN bergabung dengan ASW Live Operation yang memfasilitasi pengusaha untuk mendapatkan tarif preferensi berdasarkan kebijakan e-Form D yang diatur pada perjanjian perdagangan untuk negara anggota ASEAN. Untuk mendukung roadmap Bandar Seri Begawan (BSBR) sebagai inisiatif dari integrasi digital ASEAN, Indonesia mengusulkan PED berupa implementasi penuh dari e-Form D melalui ASWPED ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tranformasi digital di wilayah Asia Tenggara dan juga berkontribusi ke tujuan ASEAN lainnya yakni percepatan pemulihan ekonomi dan integrasi tranformasi digital.

Selain itu, untuk mendorong implementasi operasional yang efektif dari ASW, ASWSC memegang peran penting dalam mengawasi keseluruhan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan yang diperlukan untuk pengoperasian ASW yang efektif dan kebutuhan pengembangan ASEAN Single Window di masa depan, seperti penukaran e-form D, ASEAN Customs Declaration Document (ACDD), Electronic Sanitary and Phytosanitary Certificate (e-SPS)dokumen potensial lainnya dan juga pertukaran dokumen terkait perdagangan dengan negara mitra dialog ASEAN. Hal ini menunjukkan keberadaan ASW memberikan manfaat yang optimal di dalam maupun di luar kawasan ASEAN.

Pertemuan ASWSC tahun ini berusaha untuk lebih mengembangkan dan memperdalam keterlibatan di antara negara anggota ASEAN serta dengan negara mitra dialog ASEAN. Harapannya, pertemuan kali ini dapat menyelesaikan isu-isu yang tertunda dan menghasilkan rekomendasi praktis agar ASEAN mampu menjadi kawasan yang kuat dan inklusif, serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 
***

Yustinus Prastowo
Juru Bicara Kementerian Keuangan
Kontak
Jl. Achmad Nadjamuddin Nomor 7, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Prov. Gorontalo
(0435) 823727
-
kpknlgorontalo@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini