Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
PERTANYAKAN PENURUNAN BEA LELANG YANG DRASTIS, KPKNL GORONTALO KUNJUNGI KANTOR PEGADAIAN
Muhammad Iqbaal Fadhilah
Rabu, 29 Januari 2020   |   243 kali

Gorontalo, Selasa, 28 Januari 2020. Kepala KPKNL Gorontalo, Diana Setiastanti didampingi oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Rachman Sucipto mengunjungi Kantor Pegadaiaan Bussines Area Gorontalo untuk melaksanakan koordinasi terkait realisasi lelang tahun anggaran 2019 serta target lelang tahun anggaran 2020. Diana mempertanyakan penurunan hasil lelang pegadaian pada tahun 2019 khususnya pada Triwulan ke-3.

“Selama ini kita membentuk angka target menggunakan asumsi trend dari tahun-tahun sebelumnya. Terus terang kita agak heran mengapa turun secara drastis”, tanya Diana kepada Perwakilan dari Pegadaian Gorontalo.

Pegadaian Gorontalo mempunyai kewajiban untuk melakukan mitigasi gagal bayar nasabah melalui informasi secara tertulis maupun telepon sampai mendatangi secara langsung kediaman nasabah dengan pendekatan komunikasi yang humanis. Pendekatan tersebut menyebabkan hubungan nasabah dengan pegadaian terjalin dengan baik. Penyelesaian masalah yang akan diprioritaskan untuk dipilih antara nasabah dan pegadaian adalah penyelesaian bawah tangan sehingga nasabah akan tetap menguasai obyek gadainya dimana untuk Pihak Pegadaian, lelang merupakan opsi yang tidak disarankan untuk dilakukan, hal ini menyebabkan frekuensi lelang pegadaian menjadi sangat rendah. Faktor lain yang menyebabkan penurunan lelang pegadaian adalah kenaikan harga emas dunia.

“Penurunan nilai lelang khususnya pada bulan Oktober 2019 diakibatkan oleh kenaikan harga emas dari Rp600.000 per gram menjadi Rp700.000 per gram sehingga nasabah memilih untuk melakukan pelunasan dari pada melelang barangnya, dan terdapat opsi restrukturisasi hutang karena nilai emas yang meningkat dapat mengurangi beban denda yang diderita oleh nasabah, karena kami (pegadaian) menggunakan nilai harga bahan baku bukan hasil jadi perhiasan, dan untuk produk non emas kita selalu mengupayakan untuk diselesaikan dibawah tangan sehingga tidak sampai proses lelang.” jelas Willem A. Turangan, selaku Wakil Deputi Bisnis Area Pegadaian Gorontalo.

Penurunan nilai lelang Pegadaian juga diakibatkan oleh Non Performing Loan (NPL) Pegadaian hanya sebesar 0,8% untuk area Gorontalo sehingga persentase nasabah gagal bayar Pegadaian sangat rendah.

Pegadaian Gorontalo ditarget untuk membentuk Outstanding Loan (OSL) atau penyaluran pinjaman dimana salah satu upayanya yakni menghubungi nasabah agar menyelesaikan pembayaran tepat waktu sehingga lelang menjadi pilihan terakhir yang diambil oleh Pegadaian untuk menyelesaikan masalah pembayaran nasabah. Sistem yang dibuat oleh Pegadaian juga sudah menganut sistem online sehingga nasabah yang kesulitan untuk membayar dapat langsung melakukan restrukturisasi pinjaman secara langsung.

 “Lelang merupakan pilihan terakhir untuk penyelesaian masalah nasabah Pegadaian” pungkas Willem.

 

Hukum dan Informasi, KPKNL Gorontalo

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini