Gorontalo - Dalam rangka
menyukseskan program Revaluasi Barang Milik Negara (BMN) dan percepatan
Sertifikasi BMN di wilayah kerja KPKNL Gorontalo, diadakan Rapat Monitoring dan
Evaluasi BMN serta Percepatan Sertifikasi yang dipimpin Kepala Kanwil DJKN
Suluttenggomalut, Ferdinan Lengkong, Selasa (17/10/2017).
Acara yang
diselenggarakan di Aula KPKNL Gorontalo ini, dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi pertama
adalah Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Revaluasi BMN yang dihadiri oleh
sekitar 35 satuan kerja (satker) yang menjadi target Revaluasi BMN Tahun 2017
dan 2018. Dalam sambutan saat membuka acara, Ferdinan menyampaikan bahwa
Revaluasi BMN adalah program nasional dari Kementerian Keuangan khususnya DJKN
dalam rangka menjalankan Peraturan Presiden Nomor 75 tentang penilaian kembali
BMN.
Dipaparkan Ferdinan, tujuan
revaluasi BMN ini adalah untuk menciptakan nilai wajar terhadap BMN atau Kekayaan
Negara. Ferdinan mengharapkan kerjasama dan dukungan dari satker dalam
mendukung program tersebut karena sangat bermanfaat mendukung pengelolaan BMN.
“Saat ini Pemerintah
Pusat telah memperoleh opini WTP dari BPK sebagai nilai tertinggi sehingga
perlu kerja keras untuk mempertahankan capaian tersebut”, ujar Ferdinan. Pemberian
materi tentang revaluasi BMN disampaikan oleh Tim dari Kanwil DJKN
Suluttengomalut yang dipimpin oleh Kepala Bidang PKN, bapak Devi Lesilolo.
Acara di sesi pertama ini berakhir pukul 12.00 WITA.
Pada sesi kedua
dilaksanakan Rapat Percepatan Sertifikasi. Ferdinan yang memimpin rapat didampingi
Kepala Bidang Hubungan Hukum Pertanahan Kanwil BPN Provinsi Gorontalo, Bapak
Budi Tarigan. Hadir dalam acara seluruh perwakilan Kantor Pertanahan di wilayah
Provinsi Gorontalo serta satker yang menjadi target sertifikasi BMN seperti
Kepolisian Daerah Gorontalo dan jajaran dibawahnya, Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Gorontalo, Kementerian PU (PJN), dll.
Budi Tarigan dalam
paparannya menyampaikan dari target sertifikasi tahun 2017 sebanyak 125 bidang
tanah, telah berhasil diselesaikan 84 bidang atau 70%. Selanjutnya, pembahasan berbagai
permasalahan dilapangan dan solusi yang dirumuskan bersama agar sisa target dapat
terselesaikan seluruhnya. Acara ini berakhir pada pukul 16.00 WITA. “Terima
kasih atas kerjasama yang terjalin selama ini, saya harap kerja sama ini tetap
berlanjut untuk penyelesaian target sertifikasi tahun 2018”, tutup Ferdinan.
(Tim HI KPKNL Gto)