Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Dumai > Berita
Cetak Jurnalis dengan Workshop Jurnalistik
N/a
Selasa, 10 Desember 2013   |   1068 kali

Duri – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara  Riau, Sumbar, dan Kepri (Kanwil DJKN RSK) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL Dumai) berkerja sama dengan Stasiun TVRI Riau dan Kantor Berita Antara menyelenggarakan “Workshop Fotografi dan Jurnalistik” bertempat di Hotel Surya, Duri—Kab. Bengkalis pada 4-6 Desember 2013. Peserta Workshop berjumlah 25 orang berasal dari pegawai Kanwil dan KPKNL di lingkungan Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau. 

Dalam arahannya Kakanwil RSK, Lukman Efendi menegaskan bahwa peran strategis media internal wartawan sangat dibutuhkan mengingat institusi DJKN yang belum begitu dikenal masyarakat luas. “Sebaik apapun instansi kita, jika kita tidak publikasikan bagaimana stakeholders dan masyarakat luas akan mengetahui?” tanya Lukman Effendi, Kepala Kanwil DJKN RSK dalam sambutannya. Oleh karena itu, Kakanwil mengharapkan melalui workshop ini seluruh peserta harus benar-benar siap untuk menjadi wartawan yang disiplin, kreatif,  dan inovatif serta dapat diandalkan. Meski sudah ada sejak tujuh tahun yang lalu tapi DJKN masih belum terlalu dikenal, karena tanpa publikasi yang memadai sebuah institusi tidak akan dikenal oleh masyarakat luas. Peran strategis dari publikasi inilah yang menjadi latar belakang diselenggarakan workshop.

Workshop ini dilaksanakan  agar fungsi kehumasan berperan aktif dalam memangun citra organisasi dalam bentuk pemberitaan. Materi workshop yang bertujuan untuk mencetak wartawan internal yang akan menjadi corong publikasi pada unit kerja masing-masing ini menekankan pada teknik jurnalistik, baik dari segi kepenulisan, fotografi jurnalistik, dan sinematografi jurnalistik.

Menurut Kasub seksi Penyiaran TVRI Riau, Suardi Camong dalam sinematografi  (rekaman video) perlu diperhatikan dialog, narasi, atmosfer,musik, ilustrasi serta mimik agar hasilnya  bisa dimengerti dengan benar. Suardi juga menambahkan seorang wartawan harus senantiasa berpakaian rapi dan punya rasa percaya diri yang tinggi. Selain itu, Maswandi juga menegaskan bahwa dalam menulis berita harus memperhatikan kesesuaian judul dan isi.

FB Anggoro, fotografer Antara, membawakan materi Fotografi Kehumasan. Dalam menulis berita seorang wartawan harus bisa memilih judul yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk membacanya.  Dalam hal fotografi, seorang wartawan jangan bergantung pada alat, yang perlu diperhatikan dalam mengambil foto adalah pencahayaan, momen dan komposisi dari objek yang akan di foto.

Selain teori, setiap materi yang dipaparkan diikuti dengan praktik sebagai salah satu tolok ukur sejauh mana peserta mampu menyerap substansi dari masing-masing materi yang diterima.  Narasumber juga mengajari peserta langsung praktik baik cara merekam video (sinematografi), fotografi maupun menulis berita (press release). Pada kesempatan praktik inilah diketahui kemampuan terpendam dalam bidang jurnalistik yang dimiliki oleh pegawai di Lingkungan Kanwil DJKN RSK.

Yang menarik dari rangkaian workshop ini adalah keterlibatan dan antusiasme Kakanwil DJKN RSK sebagai peserta. Lukman pun tak segan untuk beraksi ketika diminta untuk menjadi model dalam praktik fotografi. Alam (KPKNL Padang), Fadli (KPKNL Bukittinggi), dan Ali (Kanwil DJKN RSK) mendapatkan kenang-kenangan dari Antara atas karya foto mereka ketika praktik fotografi.

Acara ditutup oleh Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi Syukriah H.G. yang mengharapkan kontribusi nyata para peserta dalam peserta untuk dapat mengaplikasikan ilmu dan memuat karya nyata dalam portal DJKN maupun media lainnya yang akan menjadi tolok ukur kesuksesan acara workshop tersebut. (Teks: Noviana C.S./Foto: Timothée K.M.)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini