Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Cirebon > Berita
Undang LMAN, KPKNL Cirebon Ajak Satker Ciayumajakuning Optimalisasi Aset Negara
Irfan Rachmat Devianto
Senin, 24 Januari 2022   |   105 kali

Jumat (21/1), KPKNL Cirebon melaksanakan kegiatan BiSikAN (Bincang aSik Aset Negara) dengan tema “Pemanfaatan BMN” yang diikuti oleh unit vertikal Kementerian Keuangan dan stakeholder KPKNL Cirebon di Wilayah Ciayumajakuning, secara virtual.

Pada kegiatan Bincang ini, KPKNL Cirebon mengundang Direktur Operasional Manajemen Resiko LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) Tetik Fajar Ruwandari sebagai narasumber.  LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) merupakan unit organisasi non eselon di lingkungan Kementerian Keuangan yang melaksanakan fungsi pengelolaan aset idle dan aset potensi melalui penerapan keuangan badan layanan umum dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui DJKN.

Kepala KPKNL Cirebon Dwi Wahyudi dalam pembukaannya menyampaikan bahwa acara “BiSikAN” adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan KPKNL Cirebon bersama satker di wilayah Ciayumajakuning. “Kegiatan BiSikAN ini tracing pointnya pada pemberdayaan diantaranya pemanfaatan dan pemindahtanganan BMN pada lingkup Kementerian Lembaga”, jelas Dwi Wahyudi. Kegiatan ini merupakan implementasi dari roadmap DJKN Distinguished Asset Manajer, dimana manager aset berperan kontributif dalam pengelolaan BMN sehingga dapat mendorong perekonomian nasional.

Dwi Wahyudi mengajak peserta yang sebagai besar merupakan kuasa pengguna barang agar dapat memanfaatkan BMN.  Harapannya dengan pemanfaatan yang dilakukan dapat berkontribusi dalam pemulihan perekonomian nasional. “Perekonomian nasional didorong secara kontributif melalui aset penerimaan (PNBP)”, ujarnya.

Selanjutnya, Tetik Ruwandari Direktur Operasional Manajemen Resiko LMAN memperkenalkan sekilas tentang LMAN kepada peserta, dan memaparkan usaha peningkatan status aset kelolaan LMAN yang telah berhasil dikelola. “Peningkatan status aset kelolaan LMAN dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya kajian pengembangan usaha, studi kelayakan, pre-development, pengembangan, optimalisasi dan diakhiri dengan monev”, paparnya. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi terkait aset yang akan dikelola. 

Diakhir kegiatan Tetik Ruwandari menyampaikan pesan, “kita ada harus bermanfaat untuk masyarakat dan negara, sekecil apapun yang kita lakukan pasti akan ada manfaatnya untuk generasi mendatang. Aset kita harus bekerja, dijaga dan aset kita bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, negara dan pastinya untuk keluarga kita.”

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini