Rabu (7/10), KPKNL Cirebon melakukan kordinasi dengan Kantor Pertanahan Kota Cirebon, Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon dan Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka. Terdapat 71 bidang tanah yang  tersebar pada 5 (lima) daerah, yaitu Kabupaten Cirebon 3 (tiga) bidang tanah, Kabupaten Indramayu 46 (empat puluh enam) bidang , Kabupaten Kuningan 7 (tujuh) bidang tanah, Kabupaten Majalengka 14 (empat belas) bidang tanah, Kota Cirebon 1 (satu) bidang tanah. KPKNL Cirebon mengapresiasi kesiapan Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka, Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon dan Kantor Pertanahan Kota Cirebon dalam usahanya membantu proses pensertipikatan BMN pada wilayah kerja masing-masing kantor pertanahan. Kantor pertanahan berharap agar dokumen persyaratan pensertipikatan tanah agar disiapkan oleh satuan kerja, dan jika terdapat permasalahan agar dapat segera dikonsultasikan.

Pada Kesempatan yang baik ini juga, Kepala KPKNL Cirebon Dwi Wahyudi membahas mengenai sinergi dalam pelayanan lelang, yakni penyampaian info kepada kantor pertanahan atas pelaksanaan lelang guna melakukan pembaruan data tanah. Hal ini dapat memberikan informasi terbaru atas status tanah yang dilelang apakah laku atau tidak, sehingga kantor pertanahan dapat mempersiapkan diri dengan data terkini jika pemenang lelang akan melakukan pengurusan balik nama. Sinergi lainnya yang diajukan adalah dalam pelayanan penerbitan SKPT, dimasa seperti ini KPKNL Cirebon mengajak Kantor Pertanahan untuk menerapkan SKPT online. Sehingga pengurusan SKPT sebagai salah satu syarat lelang dapat terpenuhi dengan lebih efektif.

Selanjutnya terkait dengan tugas dan fungsi KPKNL sebagai pengelola aset, KPKNL Cirebon mengajak Kantor Pertanahan se-Ciayumajakuning untuk melakukan penelusuran tanah BMN idle guna pemanfaatan BMN. Dengan identifikasi yang dilakukan secara bersama-sama dapat membangun sebuah bank data tanah BMN idle yang siap digunakan oleh antar satuan kerja lintas Kementerian/ Lembaga untuk penyelenggaraan Tugas dan Fungsinya.