Bukittinggi – Pemerintah dinilai masih memiliki peluang untuk terus menambah pendapatan negara di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, Pemerintah melalui Kementerian/Lembaga (K/L) terus menggali dan mengidentifikasi berbagai sumber potensial yang bisa mendorong pemasukan negara.
Sebagai upaya
mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pemerintah terus mendorong
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mengoptimalkan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Salah satunya terkait dengan pemanfaatan aset negara. Aset-aset yang dimiliki negara
seharusnya dikelola dengan lebih baik agar bisa memberikan kontribusi. Jikapun nantinya
akan dikelola oleh pihak ketiga, juga harus bisa lebih dioptimalkan.
Pengelolaan Barang Milik Negara
(BMN) yang efektif adalah apabila BMN tersebut produktif dapat memberikan
kontribusi dan manfaat bagi negara. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perlu
adanya kreatifitas dan tindakan yang masif dalam pengelolaan BMN sehingga
setiap BMN dapat memberikan kontribusi pada pemasukan yang signifikan pada
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
Institusi dan stakeholder-nya.
Dalam rangka mewujudkan
pengelolaan BMN yang optimal penggunaan dan maksimal manfaatnya, Kepala
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi, Hermawan
Sukmajati dan staf bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau (RSK), Sudarsono dengan didampingi
oleh Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi, Marten
melakukan survei BMN berupa tanah dan/bangunan berupa bekas lapas pada Kementerian
Hukum dan HAM c.q. Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi, yang terletak
di pusat bisnis
Kota Bukittinggi tepatnya berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota
Bukittinggi.
Untuk meningkatkan PNBP di tengah
pandemi, Pemerintah perlu melakukan terobosan dan mencari berbagai peluang.
Salah satunya adalah melalui bangunan bekas lapas kelas IIA Bukittinggi yang
saat ini dimanfaatkan menjadi Sarana Edukasi dan
Asimilasi Warga Binaan Lapas Klas IIA Bukittinggi. (crn)