Engangement
Rate merupakan ukuran
kinerja dari sebuah konten pada website atau media sosial. Sebagai salah satu
unit vertikal dibawah Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, KPKNL Bontang senantiasa berupaya melakukan komunikasi yang efektif untuk dapat
mengkomunikasikan tentang rencana kebijakan, tantangan dan arah kebijakan, data
dan informasi, capaian kinerja dan hal lain dalam bentuk pesan kepada publik
melalui berbagai saluran komunikasi baik konvensional maupun digital sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur
Jenderal Kekayaan Negara Nomor 100/KN/2022 tentang Pedoman Pengelolaan
Komunikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Seperi apa engangement rate yang baik?
Menurut beberapa pakar engangement rate yang baik itu ada dikisaran
angka 1 sampai dengan 5 persen. Di Indoneia rata-rata engangement rate
Instagram adalah 4,62 persen. Beberapa cara untuk meningkatkan engangement
rate:
1.
Pahami audiens dan
amati insight
Memahami siapa saja pengikut media sosial kita. Untuk media sosial instansi pemerintah biasanya pengikut terbanyak berasal dari sesama instansi pemerintah atau pegawai di instansi tersebut. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagaimana supaya masyarakat luas tertarik untuk mengikuti media sosial kita.
2.
Membuat konten-konten yang
menarik dan memosting secara rutin
Salah satu tantangan yang dihadapi konten kreator
pada instansi pemerintah adalah bagaimana mengemas konten agar tetap menarik
namun tetap informatif.Untuk mengatasi hal ini KPKNL Bontang memiliki tiga
konten rutin yang dikemas secara menarik yaitu:
a.
Konten edukasi : berisi penjelasan
seputar FAQ (Frequently Asked Question) yang sering ditanyakan pengguna
layanan terkait prosedur bisnis layanan KPKNL Bontang untuk memudahkan pengguna
layanan mencari informasi yang dibutuhkan.
b.
Konten stay educated wherever
you are berupa informasi singkat atau sejarah dari hari besar nasional,
hari besar internasioal atau hari perayaan keagamaan yang bertujuan untuk
menjangkau target audiens yang lebih luas dengan penggunaan tagar dan tagging.
c. Konten kantor ceria: berupa postingan dalam bentuk reels yang menceritakan seputar aktivitas pegawai KPKNL Bontang dengan mengoptimalkan perubahan lay out KPKNL Bontang yang telah menerapkan Activity Based Workplace.
3.
Membuat konten dalam bentuk reels
Fitur yang disediakan oleh Instagram untuk mengunggah video dalam bentuk reels ini terbukti lebih menarik minat audiens dibanding konten dalam bentuk carousel. Tantangan dari konten berjenis reels ini adalah waktu pembuatan konten yang cukup lama dan harus memperhatikan sound yang sedang trending saat itu.
4.
Gunakan caption user friendly dan call
to action
Sebagai media sosial instansi pemerintah pemilihan caption dalam suatu konten harus tetap hati-hati. Penggunaan bahasa yang akran namun tetap santun harus tetap dijaga.
5.
Lakukan amplifikasi dengan
mengoptimalkan penggunaan instastory
Amplifikasi adalah penyebaran konten yang
menggunakan fitur instastory. Amplifikasi bertujuan untuk meningkatkan jangkauan konten
tersebut. Cara ini termasuk dalam jenis engangement yang cukup efektif
karena orang akan lebih mudah untuk melihat instastory daripada scroll
satu persatu konten di feed. Dalam penyebaran konten-kontennya KPKNL
Bontang mengoptimalkan peran semua pegawai untuk melakukan amplifikasi melalui
media sosial masing-masing pegawai.
Melalui kegiatan-kegiatan
seperti tersebut di atas, pada Tahun 2023 media sosial KPKNL Bontang berhasil
menambah pengikut Instagram sebesar 15,5 persen dan engangement rate
rata-rata sebesar 5 persen. Meningkatnya engangement
rate terhadap konten pengembangan media sosial KPKNL Bontang juga berdampak pada naiknya jangkauan dan
interaksi terhadap konten-konten informatif lainnya seperti konten tentang
pengumuman lelang sehingga jangkauan pemasaran barang yang dilelang menjadi
lebih luas.
Penulis: Eva Nuryani - Kepala Seksi Hukum dan Informasi
Referensi
1. https://www.biznetgio.com/news/pengertian-engagement-rate
2. https://dailysocial.id/post/cara-meningkatkan-engagement-di-instagram
3. https://growandbless.com/social-media-engagement/