Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bontang > Artikel
Amplifikasi: Salah Satu Kunci Tingkatkan Engangement Rate Media Sosial
Eva Nuryani
Selasa, 30 Januari 2024   |   145 kali

Engangement Rate merupakan ukuran kinerja dari sebuah konten pada website atau media sosial. Sebagai salah satu unit vertikal dibawah Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, KPKNL Bontang senantiasa berupaya melakukan  komunikasi yang efektif untuk dapat mengkomunikasikan tentang rencana kebijakan, tantangan dan arah kebijakan, data dan informasi, capaian kinerja dan hal lain dalam bentuk pesan kepada publik melalui berbagai saluran komunikasi baik konvensional maupun digital  sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 100/KN/2022 tentang Pedoman Pengelolaan Komunikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.  

Seperi apa engangement rate yang baik? Menurut beberapa pakar engangement rate yang baik itu ada dikisaran angka 1 sampai dengan 5 persen. Di Indoneia rata-rata engangement rate Instagram adalah 4,62 persen. Beberapa cara untuk meningkatkan engangement rate:

1.      Pahami audiens dan amati insight

Memahami siapa saja pengikut  media sosial kita. Untuk media sosial instansi pemerintah biasanya pengikut terbanyak berasal dari sesama instansi pemerintah atau pegawai di instansi tersebut. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagaimana supaya masyarakat luas tertarik untuk mengikuti media sosial kita.

2.      Membuat konten-konten yang menarik dan memosting secara rutin

Salah satu tantangan yang dihadapi konten kreator pada instansi pemerintah adalah bagaimana mengemas konten agar tetap menarik namun tetap informatif.Untuk mengatasi hal ini KPKNL Bontang memiliki tiga konten rutin yang dikemas secara menarik yaitu:

a.    Konten edukasi : berisi penjelasan seputar FAQ (Frequently Asked Question) yang sering ditanyakan pengguna layanan terkait prosedur bisnis layanan KPKNL Bontang untuk memudahkan pengguna layanan mencari informasi yang dibutuhkan.

b.    Konten stay educated wherever you are berupa informasi singkat atau sejarah dari hari besar nasional, hari besar internasioal atau hari perayaan keagamaan yang bertujuan untuk menjangkau target audiens yang lebih luas dengan penggunaan tagar dan tagging.

c.     Konten kantor ceria: berupa postingan dalam bentuk reels yang menceritakan seputar aktivitas pegawai KPKNL Bontang dengan mengoptimalkan perubahan lay out KPKNL Bontang yang telah menerapkan Activity Based Workplace.

3.      Membuat konten dalam bentuk reels

Fitur yang disediakan oleh Instagram untuk mengunggah video dalam bentuk reels ini terbukti lebih menarik minat audiens dibanding konten dalam bentuk carousel. Tantangan dari konten berjenis reels ini adalah waktu pembuatan konten yang cukup lama dan harus memperhatikan sound yang sedang trending saat itu.

4.      Gunakan caption user friendly dan call to action

Sebagai media sosial instansi pemerintah pemilihan caption dalam suatu konten harus tetap hati-hati. Penggunaan bahasa yang akran namun tetap santun harus tetap dijaga.

5.      Lakukan amplifikasi dengan mengoptimalkan penggunaan instastory

Amplifikasi adalah penyebaran konten yang menggunakan fitur instastory. Amplifikasi  bertujuan untuk meningkatkan jangkauan konten tersebut. Cara ini termasuk dalam jenis engangement yang cukup efektif karena orang akan lebih mudah untuk melihat instastory daripada scroll satu persatu konten di feed. Dalam penyebaran konten-kontennya KPKNL Bontang mengoptimalkan peran semua pegawai untuk melakukan amplifikasi melalui media sosial masing-masing pegawai.

Melalui kegiatan-kegiatan seperti tersebut di atas, pada Tahun 2023 media sosial KPKNL Bontang berhasil menambah pengikut Instagram sebesar 15,5 persen dan engangement rate rata-rata sebesar 5 persen. Meningkatnya engangement rate terhadap konten pengembangan media sosial KPKNL Bontang  juga berdampak pada naiknya jangkauan dan interaksi terhadap konten-konten informatif lainnya seperti konten tentang pengumuman lelang sehingga jangkauan pemasaran barang yang dilelang menjadi lebih luas. 

 


Penulis: Eva Nuryani - Kepala Seksi Hukum dan Informasi


Referensi

 

1.      https://www.biznetgio.com/news/pengertian-engagement-rate

2.      https://dailysocial.id/post/cara-meningkatkan-engagement-di-instagram

3.      https://growandbless.com/social-media-engagement/

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini