Bogor - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor menerima kunjungan kerja Sekretaris Direktur Jenderal Kekayaan Negara Dodi Iskandar, disambut langsung Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat Nuning Sri Rejeki Wulandari. Kunjungan kerja yang didampingi beberapa pejabat di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk meninjau langsung perkembangan pembangunan gudang/aula dan landscaping KPKNL Bogor, serta pembinaan pegawai KPKNL Bogor.

Kepala KPKNL Bogor, Abdul Manaf di sela-sela kunjungan Sekretaris DJKN dan Kakanwil DJKN Jawa Barat turut mendampingi dan menjelaskan lokasi yang akan dibangun gudang/aula dan landscaping. “Proses pengadaan barang/jasa untuk pembangunan gudang/aula dan lanscaping telah dilakukan dengan mengikuti koridor peraturan yang ada dan selalu diupayakan bersifat transparan”, ujar pria yang hobi berolah raga ini.

Proses pengadaan barang/jasa untuk pembangunan gudang/aula dan lanscaping pada KPKNL Bogor telah memasuki tahap pelelangan yang dilakukan melalui LPSE Kementerian Keuangan. Penetapan dan pengumuman  pemenang lelang pengadaan barang/jasa akan dilakukan pada Kamis tanggal 11 Juni 2015. Pada waktu meninjau lokasi pembangunan, pimpinan menyampaikan harapannya agar pembangunan gudang/aula dan lanscaping ditanah seluas 420 m2 ini, akan membuat pelaksanaan tugas dan fungsi KPKNL Bogor lebih cepat dan lebih dimudahkan.

Selanjutnya,  acara beralih ke ruang rapat KPKNL Bogor. Rapat diawali dengan penyampaian profil KPKNL Bogor oleh Abdul Manaf yang disambung laporan perkembangan Indikator Kinerja Utama (IKU) KPKNL Bogor yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah  DJKN Jawa Barat. Nuning sekaligus memberi motivasi agar IKU KPKNL Bogor  yang masih berwarna merah untuk diusahakan menjadi “ijo royo-royo". Di samping itu, disampaikan juga terkait perlu adanya basis data pada KPKNL Bogor, misalnya basis data penilaian.

Pada akhir kunjungan kerja, Dodi Iskandar menyampaikan arahan-arahannya serta memberi motivasi kepada seluruh pegawai KPKNL Bogor. Disampaikan bagaimana arah perkembangan DJKN ke depan. Dodi juga menegaskan kembali bahwa Transformasi Kelembagaan tidak terlepas dari Reformasi Birokrasi di Kementerian Keuangan. Sesditjen juga mengingatkan kembali 3 (tiga) pilar Reformasi Birokrasi yang intinya yaitu penataan organisasi, penyempurnaan bisnis proses dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dodi juga menjelaskan bahwa Tranformasi Kelembagaan akan dilakukan secara bertahap sehingga pegawai diharapkan tidak panik dan berlapang dada menerima perubahan. Dengan penjelasan yang gamblang terkait Transformasi Kelembagaan di Kementerian Keuangan membuat pegawai KPKNL Bogor menjadi faham akan arti pentingnya perubahan yang akan dilakukan dan menepis rasa ketakutan karena selama ini menerima berita yang simpang siur terkait Transformasi Kelembagaan. (mal’)