Bogor - Selasa,10 Februari 2015 hujan telah turun sejak pagi hari di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor. Walau cuaca sedang tidak bersahabat, namun acara Serah Terima Sertipikat Barang Milik Negara (BMN) Berupa Tanah Tahun 2014 dan Pembahasan Target Tahun 2015 di Wilayah Kerja KPKNL Bogor tetap terlaksana. Para undangan yang berasal dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bogor, BPN Kabupaten Bogor, BPN Kabupaten Sukabumi, BPN Kabupaten Cianjur, LPP RRI Bogor, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor dan KPP Pratama Depok sedikit datang terlambat terhalang oleh hujan yang cukup deras.

Acara dibuka oleh Endah Fariana selaku Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Bogor, mewakili Kepala KPKNL Bogor yang sedang melaksanakan diklat. Dalam sambutannya, Endah Fariana memaparkan bahwa data dalam Aplikasi SIMANTAP perlu dilakukan verifikasi kembali dengan Satuan Kerja (Satker) terkait untuk menghasilkan data yang akurat.

Kegiatan pensertipikatan merupakan salah satu bentuk tindakan pengamanan dalam pengelolaan BMN berupa tanah. Dalam program sertipikasi BMN berupa tanah, KPKNL Bogor bertindak sebagai mediator antara BPN dengan Satker. Dalam peranannya sebagai mediator, KPKNL Bogor senantiasa berusaha memberikan inisiatif untuk menjembatani antara BPN dengan Satker sehingga  target sertipikasi dapat terpenuhi.

Dalam kesempatan ini, BPN juga menyampaikan komitmennya bahwa akan senatiasa berperan aktif dalam program pensertipikatan. BPN juga mengharapkan kerja sama dengan Satker untuk dapat memberikan dokumen yang lengkap dalam proses pensertifikatan.

Pada tahun 2014, target sertifikasi sebanyak 13 bidang, namun yang terealisasi sebanyak 9 bidang. Dari kesembilan bidang tersebut terdapat 3 (tiga) bidang yang belum dilakukan serah terima penitipan sertifikat. Oleh karena itu dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penitipan Sertifikat antara KPKNL Bogor yang diwakili oleh Endah Farida selaku Kasi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Bogor dengan perwakilan dari LPP RRI Bogor, KPP Pratama Depok dan KPP Pratama Bogor.

Selain acara penandatangan berita acara serah terima penitipan sertifikat juga dilakukan pembahasan terhadap target sertipikasi tahun 2015. Target sertifikasi tahun 2015 berbeda dengan tahun 2014, pada target 2015 membeda antara jalan dan non jalan. Pada tahun 2014, sertifikasi jalan merupakan target dari KPKNL Bandung karena dilihat dari satker PJN yang merupakan satker dari KPKNL Bandung. Namun untuk 2015, sertipikasi jalan dilihat dari lokasi dimana jalan itu berada, misalnya jalan di Bogor akan merupakan target dari KPKNL Bogor. Tahun 2015 KPKNL Bogor mendapat target sertifikasi non jalan sebanyak 7 bidang dan jalan sebanyak 18 bidang. Dengan adanya target tersebut, KPKNL Bogor sangat mengharapkan kerjasama yang baik kepada BPN dan Satker agar target yang telah ditetapkan dapat terealisasikan.

Setelah acara usai, pewarta dari RRI Bogor meminta waktu untuk melakukan wawancara dengan Endah Farida, terkait Program Sertipikasi BMN Berupa Tanah. Untuk melengkapi data sebagai bahan berita pada RRI Bogor,  KPKNL Bogor sekaligus menyampaikan press release-nya kepada RRI Bogor. Diharapkan dengan terinformasikannya Program Sertifikasi BMN Berupa Tanah melalui siaran di RRI Bogor, masyarakat Bogor mengetahui betapa pentingnya untuk menjaga keamanan aset negara dan juga sebagai sarana untuk mengenalkan DJKN.