Bima, (27/10) Forum Kemenkeu Satu Bima yang terdiri dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bima, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Raba Bima melaksanakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Oeang ke-77 Tahun 2023 dalam bentuk kegiatan Jalan Sehat dan Gebyar HORI.

Jalan Sehat dan Gebyar HORI dilaksanakan di Kantor KPPN Bima. Jalan Sehat dilaksanakan dari Kantor KPPN Bima menuju rute yang sudah disediakan oleh panitia sepanjang 1km dan berakhir kembali ke Kantor KPPN Bima. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai Satuan Kerja dari 3 kantor yang tergabung di Forum Kemenkeu Satu Bima seperti Polres, Perbankan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat dan lain-lain. Sedangkan Kegiatan Gebyar HORI dilaksanakan dengan mengadakan permainan-permainan kecil yang mengasah otak dan kebersamaan.

Kegiatan Jalan Sehat dan Gebyar HORI ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kesehatan di kala musim pancaroba yang rentan membawa penyakit. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka menunjukkan sinergi yang terjalin antar kantor perwakilan Kementerian Keuangan di Kota Bima dan Satuan Kerja di Kota Bima.

Dalam acara ini, setidaknya kurang lebih 100 orang yang menjadi peserta baik dari Kemenkeu Satu Bima maupun dari Satuan Kerja. Rangkaian kegiatan ini dimulai dari pembukaan acara yang diberikan sambutan oleh Kepala KPPN Bima, Ahmad Yusuf. Dalam sambutannya, Yusuf menerangkan terkait apresiasi sebesar besarnya kepada para tamu undangan yang telah menyempatkan waktunya untuk bisa hadir dalam kegiatan hari ini. Setelah itu acara dimulai dengan terlebih dahulu dilakukan pemotongan pita oleh tiga kepala kantor dari KPKNL Bima, KPPN Bima, dan KPP Pratama Raba Bima.

Setelah itu jalan sehat pun dilaksanakan, terlihat peserta jalan sehat sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini. Setelah jalan sehat selesai dilaksanakan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjelaskan mengenai sejarah daripada Uang Republik Indonesia atau yang biasa disebut ORI (Oeang Republik Indonesia).

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga atas ORI yang selama ini digunakan dimana sejarah Ori pun dilalui dengan perjuangan yang sangat berat mengingat setelah merdeka pun Indonesia masih menggunakan uang warisan dari penjajah baik dari Belanda maupun dari Jepang. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi daripada Kantor Kementerian Keuangan yang berada di Kota Bima beserta Satuan Kerja daripada kantor tersebut.