Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bima > Berita
Forum Kemenkeu Satu Bima Turut Memeriahkan Pawai Rimpu Mantika
Ricky Septihara
Selasa, 16 Mei 2023   |   96 kali

Minggu (07/05) - KPKNL Bima, bersama KPP Pratama Raba Bima dan KPPN Bima yang tergabung dalam Forum Kemenkeu Satu Bima, mengikut Pawai Rimpu Mantika "Heritage of Bima" yang diselenggarakan di Kota Bima. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 ribu warga dengan menggunakan sarung nggoli milik masing-masing untuk digunakan sebagai rimpu.

Rimpu merupakan cara berbusana masyarakat Bima-Dompu yang menggunakan sarung khas Bima-Dompu. Rimpu merupakan rangkaian pakaian yang menggunakan dua lembar (dua ndo`o) sarung, kedua sarung tersebut untuk bagian bawah dan bagian atas. Rimpu ini adalah pakaian yang diperuntukkan bagi kaum perempuan, sedangkan kaum lelakinya tidak memakai rimpu melainkan menggunakan ”Katente Tembe” (menggulungkan sarung di pinggang).

Pawai Rimpu kali ini diadakan dalam rangka memperingati HUT Kota Bima yang ke 21 serta mempertahankan warisan budaya Bima ditengah perkembangan zaman yang semakin modern. Terlihat masyarakat antusias bergabung dalam barisan saat melaksanakan pawai. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WITA dengan berjalan kaki dari dua titik start yaitu dari Masjid Baitul Hamid Kelurahan Penaraga dan dari Lapangan Manggemaci menuju Kantor Walikota Bima. Sesampainya di Kantor Walikota Bima, masyarakat akan disuguhkan dengan meriahnya Bazar UMKM yang terdapat di halaman Kantor Walikota Bima.

Rombongan yang pertama tiba di Kantor Wali Kota Bima yakni rombongan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi beserta istri yang juga Ketua Dekranasda Kota Bima, Hj Eliya H. Muhammad Lutfi datang dari arah barat (Paruga Na’e). Sementara dari arah Timur (Masjid Baitul Hamid Penaraga) dibuka oleh rombongan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH beserta istri yang juga Ketua GOW Kota Bima Jumriah Feri Sofiyan.

"Pawai rimpu ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat dibawah, Pawai Rimpu ini hanya ada di Kota Bima, tidak ada di daerah lain. Ini murni hajatan kita, beda dengan gelaran MotoGP di Mandalika itu ada perhatian pusat, kalau Pawai Rimpu murni Pesta Rakyat Bima," ungkap H. Muhammad Lutfi. Besar harapan beliau acara ini dapat terus dilaksanakan sebagai bukti bahwa Budaya Rimpu Bima menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, bukan oleh orang lain tapi oleh seluruh warga Suku Mbojo.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini