Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bima > Berita
KPKNL Bima Dukung Optimalisasi BMN Untuk Mendukung Pengembangan Ekosistem Wisata Melalui Penilaian Sewa Guest House Milik BTN Tambora
Ricky Septihara
Senin, 06 Februari 2023   |   93 kali

            Senin (30/01) Tim Penilai KPKNL Bima bersama pihak Balai Taman Nasional (BTN) Tambora melaksanakan survei lapangan atas Barang Milik Negara (BMN) pada BTN Tambora dalam rangka penilaian nilai sewa wajar atas BMN berupa bangunan guest house yang diperuntukkan bagi bagi pengunjung wisatawan ke kawasan Gunung Tambora dan Pusat Pelestarian Rusa Timor di Dompu.        

            "Terima kasih kepada teman-teman dari KPKNL Bima yang telah datang untuk melaksanakan penilaian terhadap bangunan milik BTN Tambora dalam bentuk penginapan / Guest House ini,” ujar Basarudin dari BTN Tambora. “Nantinya bangunan ini akan menjadi BMN yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi alternatif profit atau penyumbang penerimaan kepada Negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan dari sewa bangunan tersebut,” sambung nya.

            BMN yang dinilai pada kesempatan kali ini yakni 9 Bangunan Penginapan (Guest House) di mana 4 bangunan terletak di jalur pendakian Doro Ncanga Dompu Tambora dan 5 bangunan lainnya terletak di jalur pendakian Pancasila Dompu Tambora. Pelaksanaan survei lapangan dan penilaian BMN yang dilakukan Penilai KPKNL Bima tersebut merupakan tahapan yang harus dilaksanakan untuk melihat secara langsung objek yang akan dinilai guna mengetahui kondisi fisik objek tersebut dan juga nilai pasar di kawasan tersebut.

            "Penilaian BMN kali ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan pasar,” ujar Nayaka. Pendekatan pasar merupakan teknik penilaian yang dilakukan untuk mengestimasi nilai objek penilaian dengan cara mempertimbangkan data penjualan dan/atau penawaran dari objek pembanding sejenis atau pengganti dan data pasar yang terkait melalui proses perbandingan. Nantinya nilai wajar sewa BMN tersebut akan digunakan Pengelola Barang dalam menetapkan persetujuan sewa atas objek yang diusulkan oleh BTN Tambora tersebut.

            Sekedar informasi bahwa di salah satu lokasi penginapan milik BTN Tambora ini tepatnya yang berada di jalur pendakian Doroncanga Tambora terdapat pusat pelestarian Rusa Timor / Sanctuary Rusa Timor. Pusat pelestarian Rusa Timor ini memiliki area lahan pengelolaan seluas kurang lebih 50 hektare yang dilengkapi sarana dan prasarana pendukung seperti kantor, tempat ibadah, penginapan, dan saat ini merupakan terluas di Indonesia. Sejalan dengan konsep awal pengembangan wisata alam, menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTN Tambora, Deny Rahadi, S. Hut., M. Si, Sanctuary Rusa Timor ini sengaja dibangun untuk menjaga kelestarian Rusa Timor sebagai satwa ikonik kawasan Gunung Tambora, dan menciptakan wahana wisata baru selain pendakian menuju kaldera Tambora.

            Semoga dengan adanya fasilitas BMN sebagai sarana prasarana pendukung wisata Kaldera Tambora dan Pusat Pelestarian Rusa Timor ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara dan konservasi populasi Rusa Timor yang nyaris punah serta dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi Negara ditambah adanya manfaat bagi kemajuan ekonomi masyarakat sekitar.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini