Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bima > Berita
KPKNL Bima mengadakan kegiatan FGD mengenai Respon dan Arah Kebijakan Fiskal akibat dampak Covid-19
Lalu Muhammad Umar Al-faruq
Senin, 14 September 2020   |   148 kali

Bima (11/09) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Dampak Covid-19, Respon dan Arah Kebijakan Fiskal pada Jumat, 11 September 2020 via aplikasi zoom meeting.

Dalam pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD),  Nyoman Heryawan T.P selaku Kepala KPKNL Bima menjadi pembicara dalam acara tersebut. Dalam pemaparannya, Nyoman menyampaikan bahwa penyebaran kasus covid-19 di Indonesia masih terus meningkat, dampak yang ditimbulkan juga semakin meluas, tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan, dampak covid-19 juga mempengaruhi sektor perekonomian di Indonesia.

Nyoman menjelaskan bahwa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal I (Q1) tahun 2020 sebesar 2,97% atau menurun dari pada Pertumbuhan Ekonomi untuk Q1 ditahun 2019 yaitu sebesar 5,07%. Sedangkan pada Q2 tahun 2020, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia jauh menurun menjadi sebesar -5,32% dan berdasarkan beberapa sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia untuk Q3 juga diprediksi masih minus. Apabila Pertumbuhan Ekonomi Indonesia untuk Q3 masih minus, maka Negara Indonesia akan mengalami resesi. Resesi adalah suatu keadaan dimana pertumbuhan ekonomi suatu negara minus selama dua kuartal secara berturut-turut.

Dalam menghadapi dampak covid-19, Nyoman menambahkan bahwa pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp695,2 T dimana dana tersebut dibagi untuk pemulihan sektor kesehatan sebesar Rp87,55 T dan untuk pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp607,65 T. Kemudian dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional, dana tersebut dibagi untuk perlindungan sosial, insentif usaha, pembiayaan korporasi, dukungan terhadap UMKM serta sektoral K/L dan Pemerintah daerah.

Setelah pemaparan dari Nyoman, acara FGD dilanjutkan dengan diskusi dengan para peserta. Dalam diskusi juga dibahas dimana peran KPKNL Bima dalam mendukung program pemerintah dalam penanganan covid-19, yaitu melalui belanja jasa lainnya dalam bentuk pelaksanaan rapid test untuk seluruh pegawai dan pembayaran penyemprotan disinfektan. Selain itu dalam belanja barang penanganan covid-19, KPKNL Bima mengutamakan dengan belanja kepada UMKM untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional dari pemerintah.

Pada akhir sesi, Nyoman berharap  kegiatan FGD ini mampu memberikan pencerahan dan pemahaman kepada seluruh pegawai terkait dengan program dan kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19.

 

 

Teks/Foto : Imam jaidin/faruq

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini