Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bima > Berita
KPKNL Bima kembali berhasil melelang hewan ternak sapi di Wilayah Kabupaten Sumbawa
Harun Husin
Senin, 16 Oktober 2017   |   244 kali

KPKNL Bima kembali berhasil melelang hewan ternak sapi di Wilayah Kabupaten Sumbawa

 

Bima – Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima kembali melaksanakan Lelang Non Eksekusi Wajib BMD berupa hewan/ternak sapi di Wilayah Kabupaten Sumbawa dengan tertib dan lancar,  Rabu (11/10/2017) siang.

Pelaksanaan lelang tersebut diselenggarakan di UPTD Balai Pemeliharaan Jalan Propinsi Wilayah Pulau Sumbawa, Jalan Garuda KM.7 Karang Dima, Sumbawa Besar.

 

Pejabat Penjual dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi NTB,  Najib mengatakan bahwa hewan/ternak sapi tersebut harus segera dilelang karena sudah tidak produktif/afkir dan untuk mengurusnya perlu biaya operasional yang besar. Adapun hewan/ternak sapi yang dilelang berjumlah 78 ekor terdiri dari 31 ekor sapi jantan dan 47 ekor sapi betina dan dibagi menjadi 4 (empat) paket. “Ternak sapi yang dilelang merupakan barang milik Negara yang tercatat dalam daftar barang milik daerah pada UPTD Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Serading Sumbawa,” ujarnya

 

Sementara itu, Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Bima, I Made Suardita yang didampingi oleh Tim Monev Persiapan dan Pelaksanaan Lelang KPKNL Bima menjelaskan kepada peserta lelang tentang persyaratan lelang yang wajib dipenuhi sesuai dengan pengumumam lelang. Ia juga menekankan bahwa objek yang dilelang dalam keadaan apa adanya (“as is”) dan memastikan bahwa peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang dimaksud.

 

Dalam acara kegiatan lelang ini terdapat 4 (empat) orang peserta lelang yang melakukan registrasi. Walaupun peserta lelang yang berminat masih terbatas jumlahnya tetapi ternyata harga lelang yang diperoleh rata-rata melebihi perkiraan harga limit yang telah ditentukan.

 

Melihat antusias peserta lelang dan masyarakat yang ikut hadir untuk menyaksikan keunikan lelang ini, maka pelaksanaan lelang kali ini digunakan sistem  lelang terbuka untuk umum dan  penawaran lelang dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik oleh Pejabat Lelang.

 

Penawaran mulai dibuka pada pukul 10.00 WIT dan berakhir pukul 12.00 WIT.  Dalam kurun waktu 2 jam peserta lelang sangat antusias dan saling berlomba untuk menawar setinggi-tingginya dengan harga naik-naik hingga akhir penawaran ditutup. Pejabat Lelang berhasil menjual 3 (tiga) paket dengan harga keseluruhan senilai Rp 370.000.000, sedangkan 1(satu) paket lain  berupa 17 ekor sapi betina tidak laku terjual karena belum ada peminat.

 

Seorang pemenang lelang, Irwan mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya yang ikut sebagai peserta lelang  merasa puas dengan proses dan prosedur pelaksanaan lelang kali  ini karena telah  dilaksanakan secara objektif, aman, kompetitif dan adanya kepastian hukum.

 

Pada saat yang sama, Ketua Koordinator Tim Lapangan Pemda Provinsi NTB, Lalu Kurniawan Yuniar juga menyampaikan  akan segera melakukan evaluasi dan memproses pengajuan permohonan kembali ke KPKNL Bima terhadap ternak sapi yang belum laku terjual.

 

Lelang ternak sapi tersebut merupakan gambaran dari salah satu jenis lelang yang langka dijumpai di tempat lain dan menunjukkan keunikan potensi lelang yang dimiliki DJKN dalam hal ini KPKNL Bima. Seandainya potensi ini mampu terus digali dan  ditingkatkan lebih lanjut pada masa-masa yang akan datang maka penjualan melalui lelang akan menjadi sarana yang menarik dan  diminati oleh masyarakat.

 

(Teks : Harun Husin dan Foto : Al Humam)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini