Biak - KPKNL Biak melaksanakan sosialisasi tentang pengurusan piutang Negara dan lelang penyusunan laporan peengawasan dan pengendalian (wasdal) BMN melalui aplikasi dan penyusunan laporan BMN hasil revaluasi BMN pada Selasa, 7 Maret 2017.

Acara yang diikuti 70 Satker di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori itu dibuka oleh Karolus Kota selaku Pelaksana Harian Kepala KPKNL Biak dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk berperan aktif dalam sosialisasi ini sehingga kedepannya seluruh Satker dan KPKNL Biak dapat bekerja sama dengan lebih baik.

Sesi pertama diisi dengan topik Pengurusan Lelang bersama Kepala Seksi Pelayanan Lelang Agustinus Eko Raharjo sebagai pembicara. Dalam sesinya Eko menjelaskan proses e-Auction dari permohonan lelang sampai dengan lelang selesai dilaksanakan. Disampaikannya juga kendala yang dihadaopi adalah kondisi telekomunikasi di Biak yang kurang stabil dan kondisi masyarakat Biak yang awam dengan aplikasi e-auction tersebut.

Sesi kedua dibawakan oleh Baso Syamsuddin, Kepala Seksi Piutang Negara yang berbicara tentang Pengurusan Piutang Negara. Dalam kesempatan kali ini Baso menjelaskan alur pengurusan Piutang Negara dan potensi pengurusan piutang Negara dapat digali di wilayah kerja KPKNL Biak.

Sesi ketiga diisi dengan pengenalan aplikasi dan proses pelaporan Wasdal BMN melalui aplikasi SIMAN yang dibawakan oleh Farchan Lathoiful Rifai. Pria yang biasa dipanggil Toif ini menjelaskan tentang bagaimana proses pelaporan tersebut dengan mengajak peserta untuk mempraktikan langsung pada aplikasi SIMAN langkah-langkah pelaporan Wasdal BMN.

Sesi terakhir dibawakan oleh Jafar dari Seksi Pelayanan Penilaian terkait rencana kerja Revaluasi BMN Tahun 2017. Dalam kesempatannya, pria asli Ambon ini  meminta kerja sama dari Satker untuk mensukseskan kegiatan Revaluasi BMN Tahun 2017 tersebut.

Acara ditutup oleh Karolus Kota, beliau mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi satker dan berharap apa yang didapat dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. (teks:foto/budi:HI)