Bengkulu – Kantor Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu melaksanakan kegiatan Sertipikasi Barang Milik Negara (BMN) berupa Tanah tahun 2021 pada Satuan Kerja di wilayah Provinsi Bengkulu pada Rabu (21/4). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula KPKNL Bengkulu ini memiliki 2 agenda kegiatan dengan hari pertama dilakukan kegiatan penyerahan sertipikat BMN berupa tanah kepada Satker di wilayah Provinsi Bengkulu, dan hari kedua memiliki agenda Rapat Pembahasan Rencana Strategis Percepatan Program Sertipikasi BMN Tahun 2021 dan 2022.

                Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu Arik Hariyono ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bengkulu Mazwar, Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Deky Agusprawira, Kepala KPKNL Bengkulu Teddy Suhartadi Permadi, serta Kepala Satker. Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan program percepatan sertipikasi BMN berupa tanah 2021 di Provinsi Bengkulu serta sekaligus pembahasan rencana strategis program sertipikasi BMN berupa tanah semester II tahun 2021 dan 2022.

                BPN Provinsi Bengkulu berhasil menyerahkan sebanyak 55 sertipikat kepada para satker yang terdiri BWSS VII sebanyak 10 sertipikat, satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Bengkulu sebanyak 14 sertipikat,satuan kerja PJN Wilayah II Provinsi Bengkulu sebanyak 12 sertipikat, Denzibang 2/II Curup sebanyak 9 sertipikat, Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu sebanyak 1 sertipikat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang sebanyak 2 sertipikat, Kemenag Kabupaten Kaur sebanyak 1 sertipikat, Kemenag Kabupaten Seluma sebanyak 2 sertipikat, Kemenag Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 1 sertipikat, Kemenag Kabupaten lebong sebanyak 2 sertipikat, dan MTsN 1 Bengkulu Tengah sebanyak 1 sertipikat.

                Acara dibuka oleh Kakanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Arik Hariyono dengan menyampaikan apresiasi kepada Kanwil BPN Provinsi Bengkulu dan para satker yang telah bekerja sama dalam program percepatan sertipikasi BMN berupa tanah tahun 2021. KPKNL Bengkulu telah menyelesaikan 58 sertipikat BMN berupa tanah di Provinsi Bengkulu pada triwulan I dari target 181 sertipikat BMN berupa tanah, kesuksesan tersebut atas sinergi dan kerjasama antara KPKNL Bengkulu, Kanwil BPN Provinsi Bengkulu dengan para satker.

                “Menuntaskan program tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh tingkat semangat para satker. Dukungan yang harus selaras sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan program ini. Maka dari itu, DJKN dan satker sudah melakukan upaya dengan baik, selalu berkoordinasi demi NKRI sebagai tugas bersama terhadap pengelolaan BMN menjadi lebih baik kedepannya” ungkap Arik Hariyono

                Pada Triwulan I, BMN berupa tanah telah sukses disertpikatkan atas nama Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 58 sertipikat, hal tersebut patut disyukuri dan menjadi perhatian Pemerintah untuk menuntaskan target yang akan direncanakan pada tahun 2023 program sertipikasi BMN berupa tanah di seluruh wilayah Indonesia telah selesai disertipikatkan.

                Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan Kepala Kanwil BPN Provinsi Bengkulu Mazwar. Ia menyampaikan keaktifan para satker dapat mempengaruhi kesuksesan program percepatan sertipikasi BMN berupa tanah. BPN Provinsi Bengkulu mengharapkan kepada Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Bengkulu harus segera menuntaskan permasalahan yang ada, begitu pula bagi seluruh satker yang ada di Provinsi Bengkulu. Kanwil BPN Provinsi Bengkulu siap membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi agar terwujudnya keberhasilan dalam menyelesaikan program sertipikasi tersebut.

                “Kanwil BPN Provinsi Bengkulu akan membantu jika ada permasalahan yang dihadapi oleh Kantor Pertanahan dan satker di Provinsi Bengkulu. Terus tingkatkan sinergi dan koordinasi untuk menyelesaikan sisa target agar dapat tepat waktu” jelas Mazwar

                Kegiatan ini juga agar dapat dijadikan semua pihak dalam berkoordinasi serta dapat memberikan saran atau solusi untuk masalah yang dihadapi dalam program percepatan sertipikasi BMN berupa tanah tahun 2021, serta memberikan kesempatan dalam menyampaikan strategi untuk penyelesaian target sertipikasi BMN berupa tanah pada tahun 2022 agar tercapainya pengelolaa BMN yang lebih baik dengan tahun 2023 telah seluruh BMN berupa tanah di wilayah Indonesia berhasil disertipikatkan.