Bengkulu – Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu Sri Yuwono Hari Sarjito menjelaskan empat hal dimana jajaran pegawai KPKNL Bengkulu harus bangga menjadi bagian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Hal tersebut disampaikannya dalam bincang santai peringatan HUT DJKN ke-13 “Saatnya berubah menuju distinguished asset manager”, halaman parkir KPKNL Bengkulu, Jumat (1/11).

“DJKN itu mengelola aset negara mencapai 6.214 triliun rupiah hingga akhir tahun 2018. Porsi Barang Milik Negara sekitar 38 persen. Itu masih ada hasil revaluasi aset yang masih dilakukan”, ujar Hari.

Hari menambahkan bahwa aset negara tersebut punya pengaruh besar pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Pada LKPP tahun 2018, terdapat kementerian yang tidak mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikarenakan temuan aset.

Selanjutnya, DJKN sebagai guardian atau penjaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal penatausahaan dan pengusulan Penyertaan Modal Negara (PMN). “Pada tiga tahun terakhir, PMN ke BUMN mencapai 130,3 triliun rupiah. Sementara, nilai aset BUMN mencapai 8.092 triliun rupiah”, terang Hari.

Ketiga, Hari mengungkapkan bahwa DJKN memiliki peranan sebagai Revenue Center, bagaimana dapat mengoptimalkan peranan aset untuk mendatangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) guna mendukung APBN. Dan, APBN 2020 difokuskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) beserta infrastruktur. Berkaitan dengan infrastruktur, tentunya berkaitan dengan DJKN.

Yang terakhir, DJKN ibarat metamorfosa seekor kepompong yang ingin menjadi seekor kupu-kupu. DJKN berusaha sekuat tenaga berjuang untuk menjadi kupu-kupu yang mampu terbang dengan sayap yang kuat dan indah. “Disitulah ide-ide kreatif atau inovasi pegawai sangat dibutuhkan DJKN yang dinamis, yang terus bergerak maju”, ujarnya.

Kegiatan diikuti oleh para kepala seksi, pelaksana, hingga siswa-siswi magang. Jajaran pegawai KPKNL Bengkulu kompak mengenakan kaos biru tua dengan logo DINAMIS yang merupakan slogan DJKN, yakni Digital dalam proses, Inovatif dalam berpikir, dan Militan dalam implementasi. Lebih semarak, KPKNL Bengkulu juga mengadakan lomba masak, senam sehat Jumat, lomba estafet air, water teleport, serta kahoot. Kegiatan ditutup oleh pemotongan kue, doa dan foto bersama. (DJKN/buprast/ard)