Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berlabuh ke Aceh, Sampai Berjumpa Lagi Pak Cik!
Budi Prasetyo
Senin, 18 Maret 2019   |   205 kali

Bengkulu – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu kembali kehilangan salah seorang pegawai kawakan. Dia adalah Pejabat Lelang, Zaihani, yang sudah puluhan tahun berkontribusi bagi pengelolaan kekayaan negara, piutang negara, penilaian, dan lelang di Provinsi Bengkulu.

Kepala KPKNL Bengkulu Sri Yuwono Hari Sarjito menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Zaihani, atau yang akrab disapa Pak Cik, pada hari terakhir Zaihani bertugas di KPKNL Bengkulu, aula KPKNL Bengkulu, Jumat (15/3).

“Selamat buat Pak Zaihani yang telah resmi diangkat menjadi fungsional Pelelang di Lhokseumawe. Di setiap kejadian selalu ada hikmah, dimana Lhokseumawe sebuah kota di Provinsi Aceh yang kental dengan syariah Islam, di sana lelangnya cukup besar dan kompleks”, ujar Hari pada acara pelepasan Pak Cik.

Hari menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas Pak Cik bagi KPKNL Bengkulu dari kantor yang awalnya bernama Kantor Lelang Negara (KLN), berubah menjadi Kantor Pelayanan Piutang Negara dan Lelang (KP2LN) pada tahun 2000, hingga berganti nama menjadi KPKNL Bengkulu sejak 2006. “Its not a good bye. Its a see you later”, ucapnya.

Sementara, Kepala Seksi Pelayanan Lelang Endang Kurniawati menyampaikan pesan kepada Pak Cik melalui video dikarenakan sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) di Bandung, “Burung dara terbang berkelana, saya ada walaupun hanya wajah dan suara. Selamat mengemban amanah menjadi fungsional Pelelang di Lhokseumawe. Semoga amanah tersebut menjadi berkah bagi Pak Cik, keluarga, bangsa dan negara”, ujarnya.

Di mata Endang, sosok pegawai yang pandai berpantun dan bernyanyi tersebut merupakan sosok pegawai yang disiplin, rajin, taat beribadah, dan humoris. Endang berharap agar Pak Cik terus semangat, berkarya, menjaga kesehatan, dan tetap mengingat KPKNL Bengkulu. “Sampai berjumpa lagi Pak Cik. Camkoha!”, ujarnya.

Hari Jumat tersebut menjadi hari pengabdian terakhir Pak Cik yang telah memberikan kontribusi bagi KPKNL Bengkulu selama hampir 25 tahun, sebelum mengawali tugas di KPKNL Lhokseumawe pada Senin, 18 Maret 2019. “Saya mulai bergabung dengan kantor ini pada 18 April 1994 sebagai pegawai honor di KLN Bengkulu. Tahun 1996, saya ikut tes seleksi cpns dan alhamdulillah lolos. Pada tahun 1997, saya diangkat menjadi cpns”, ujar Pak Cik.

Pak Cik tidak menyangka bahwa dirinya mendapat amanah bertugas di Lhokseumawe dikarenakan dari segi biaya transportasi dari Bengkulu cukup lumayan mahal, namun dirinya menyikapi hal tersebut dengan positif. Menurutnya, risiko berprofesi sebagai abdi negara adalah siap penempatan di seluruh Indonesia. Menurutnya, jabatan fungsional adalah pilihan karir. Dirinya mengaku pernah mengikuti dua kali assesment unttuk jabatan struktural namun tidak kunjung mendapatkan kesempatan promosi. “Apabila saya tidak ikut mendaftar jabatan fungsional, cepat lambat saya juga akan pindah tugas karena adanya kebijakan mutasi. Siap-siap untuk mbak Yati, mas Eko Haryono, dan Yudi”, katanya.

Pak Cik mengucapkan terima kasih kepada pimpinan KPKNL Bengkulu maupun jajaran pegawai KPKNL Bengkulu atas kerjasama yang telah terjalin. Tidak lupa, Pak Cik juga memohon doa  agar dirinya dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya sebagai Pelelang di KPKNL Lhokseumawe. (DJKN/buprast)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini