Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lewat e-Procurement Lebih Transparan
Budi Prasetyo
Rabu, 27 September 2017   |   681 kali

Bengkulu – Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tredi Hadiansyah menerima kunjungan kerja dua (2) Pejabat dari Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (Pusat LPSE) Samsul Hidayat (Kepala Bidang Registrasi dan Verifikasi) dan Rieza Zainal (Kepala Subbidang Sertifikasi Digital), KPKNL Bengkulu, Jalan Museum Nomor 2, Bengkulu, Selasa (26/9).


Tredi mengatakan bahwa kunjungan kerja Pusat LPSE dalam rangka pembinaan dan seleksi calon personil Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan Daerah (ULPD) Provinsi Bengkulu. “KPKNL Bengkulu dipercaya menjadi lokasi kantor LPSE wilayah Bengkulu, dan seorang pelaksana Subbagian Umum akan melaksanakan seleksi wawancara”, kata Tredi.


Pada pembinaan tersebut, Tredi mengajak Kepala Subbagian Umum KPKNL Bengkulu Indah Sri Wiyanti beserta para pelaksananya, dan Pejabat Pembuat Komitmen KPKNL Bengkulu Mohamad Akyas, guna menambah wawasan seputar pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Selain itu, juga dihadiri pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manna.


Kepala Bidang Registrasi dan Verifikasi Pusat LPSE Samsul Hidayat mengatakan bahwa e-Procurement merupakan pengadaan barang/jasa secara elektronik yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). “LPSE memfasilitasinya dengan aplikasi dan layanan pengadaan elektronik. Metode yang sudah digunakan adalah e-regular tendering (lelang umum elektronik-red)”, terang Samsul.


Samsul menambahkan bahwa adanya e-Procurement akan meningkatkan transparansi, sehingga terwujud iklim kompetisi yang sehat bagi para pelaku usaha. Adanya kompetisi yang sehat diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik, sehingga akan mendorong pelaku usaha mengikuti lelang tender pengadaan barang/jasa. “Manfaatnya bagi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-red), dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi belanja negara”, ujarnya.


Samsul berharap KPKNL Bengkulu dapat terus mendukung LPSE wilayah Bengkulu guna memberikan pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik yang optimal di Bengkulu. Samsul juga meninjau ruangan LPSE dan memberikan masukan-masukan, diantaranya terkait fasilitas TIK dan kelengkapan pendukung lainnya.


Di akhir kunjungan kerjanya, Samsul dan Rieza melakukan wawancara dalam rangka seleksi calon personil Pokja ULPD Provinsi Bengkulu kepada pelaksana subbagian Umum KPKNL Bengkulu Jefri Muslim. Salah satu yang digali dalam wawancara tersebut adalah terkait budaya Kemenkeu, “Apakah Anda hafal dan paham budaya yang ada di Kementerian Keuangan?”. Dengan tegas Jefri mengatakan “Iya budaya Kementerian Keuangan tercermin pada lima nilai Kementerian Keuangan. Integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan”. Samsul berharap bahwa nilai-nilai Kemenkeu yang mencerminkan budaya Kemenkeu tersebut dapat dijalankan tidak hanya dalam pengadaan barang/jasa, melainkan dalam setiap kegiatan pegawai Kemenkeu.  


Tredi mengharapkan KPKNL Bengkulu yang pada tahun 2014 menyabet gelar Kantor Pelayanan Percontohan (KPPc) dapat terus menjadi contoh dalam pelayanan publik maupun transparansi kinerja. “Kami berusaha selalu menginformasikan kegiatan-kegiatan KPKNL Bengkulu melalui publikasi di portal DJKN www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bengkulu”, pungkasnya.

 

BUDI PRASETYO/TSABIT TURMUDZI

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini